Mohon tunggu...
rifky damara putra
rifky damara putra Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

Undergraduate Economics Students

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ketika Kesempatan Kerja Kecil : Melihat Dunia Kerja Indonesia dari Kacamata Embeddednes

8 Oktober 2025   12:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   14:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sering nggak sih kamu dengar fenomena seseorang yang mencari pekerjaan itu sulit, tetapi ketika orang yang mencari kerja itu kenal dengan orang yang ingin mempekerjakan, peluang untuk diterima menjadi jauh lebih besar bahkan bisa langsung diterima?

Fenomena ini sangat sering terjadi dan bahkan sudah menjadi hal yang umum di Indonesia, mulai dari usaha mikro hingga ke instansi atau lembaga besar. Atau mungkin kamu juga sering mendengar hal ini terjadi di pemerintahan?
Orang sering menyebut fenomena ini sebagai nepotisme atau pengaruh orang dalam.Tapi, pernah nggak kamu mencoba memahami persoalan ini dari perspektif orang yang mempekerjakan?

Kira-kira, bagaimana kamu akan membuat keputusan untuk menerima seseorang jika berada di posisi itu?

Nah, supaya kita tidak langsung skeptis terhadap fenomena ini, yuk pahami dulu konsep dan perspektif embeddedness.

Embeddedness dalam Dunia Kerja

Embeddedness merupakan perspektif yang populer lewat tulisan Mark Granovetter (1985). Ia menjelaskan bahwa aktivitas ekonomi tidak bisa dipisahkan dari hubungan sosial. Artinya, keputusan yang diambil dalam konteks perekrutan pekerja tidak hanya berdasarkan pada aspek untung rugi atau potensi individu tersebut, tetapi juga pada konektivitas sosial yang terjalin di tempat kerja.

Konektivitas ini dapat membuat hubungan kerja menjadi lebih harmonis dan selaras dengan ritme pekerjaan.Keputusan untuk berinovasi atau menciptakan hal baru pun bisa berjalan lebih lancar karena adanya musyawarah dan rasa percaya di antara orang-orang yang sudah memiliki hubungan sosial sebelumnya.

Melihat dari Berbagai Perspektif

Melihat peristiwa ini tidak cukup hanya dari satu kacamata, karena akan selalu ada banyak perspektif yang muncul. Fenomena ini juga sudah sangat mengakar dalam berbagai permasalahan di Indonesia.

Di satu sisi, praktik ini bisa memperkuat kepercayaan dan mempererat hubungan sosial di tempat kerja.Namun di sisi lain, bisa juga menimbulkan ketimpangan dan mengurangi kesempatan bagi orang-orang yang tidak memiliki jaringan atau "orang dalam".

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun