Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Salahkah Jika Anakku Ingin Bertemu Ria Ricis?

29 Mei 2018   21:53 Diperbarui: 30 Mei 2018   23:07 5569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ria RIcis & Squishy | Foto: www.penuliscilik.com

"Hah. Gak salah tuh?"

"Apaan sih Ayah, Ria Ricis tuh gak mutu. Gak ada pendidikannya."

Dua tanya di atas muncul dari ketika si Ibu mengeluh jika si Ade nonton youtube Ria RIcis. Pertanyaan pertama muncul dari saya sendiri. Pertanyaan kedua muncul dari si Kakak. Kekagetan seperti itu juga muncul ketika kemarin si Ade ditanya tentang siapa artis yang ingin dia temui.

"Ade pengen ketemu Ria Ricis," jawab si Ade agak ragu.

Pantas ragu sih, dia kan tidak begitu mengenal banyak artis. Dia tidak begitu suka nonton teve. Paling acara Sule dan Andre serta program yang si Ayah-Ibu juga tonton, macam My Trip My Adventure. Jadi saat dia nonton program yang bukan teve, seperti dari Youtube, dia mengikuti apa yang seru yang dilihat teman-temannya. Biasa kan anak-anak kecil juga suka bercerita tentang keseruan masing-masing.

Dari sinilah Si Ade mengenal RIa Ricis. Figur dengan akun Youtube-nya yang disukai banyak anak-anak kecil. Bahasan utamanya apalagi selain hal remeh temeh yang sangat dekat dengan anak-anak: mainan. Dalam hal ini mainan generasi sekarang yang bernama squishy.

"Loh, tidak dilarang?"

Awalnya si Ayah mau melarangnya. Iya sih, ada beberapa berita yang menyatakan jika channel Ria RIcis ini tidak mendidik. Rame juga di instagramnya. Beberapa yang menghujat menyatakan bahwa channel dia itu sampah, tetapi anehnya dia (atau mereka) justru mengemukakan pendapatnya itu dengan sumpah serapah, termasuk kata-kata yang kasar menggunakan nama binatang.

Namun, sebaliknya banyak juga yang memberi apresiasi karena dia termasuk anak muda yang inspiratif dari sisi penggunaan media sosial. Posisi si Ayah saat itu adalah, "Kenapa melarang jika saya belum melihatnya". Jadilah si Ayah tetap izinkan si Ade menonton program itu dengan didampingi Ayah atau Ibu.

Dari pantauan si Ayah, selama menonton Youtube-nya, Si Ade begitu riang, tertawa, gemas. Pokoknya ekspresi dia muncul. Termasuk ekspresi yang memperlihatkan dia ingin sekali memiliki apa yang dibahas: squishy.

Dari tontonannya, si Ayah melihat bahwa Ria RIcis memang memiliki "pesona" yang sangat menarik penonton anak-anak. Gaya bicaranya lepas dan riang. Bahasanya gampang dimengerti. Konyol sih, yang bagi orang dewasa dianggap negatif tapi bagi anak-anak memang lucu. Dan selama yang si Ayah tonton, selalu ada pesan positif dari postingan Youtube dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun