Mohon tunggu...
Rifki Alain
Rifki Alain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Teknik Elektro 2018

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Abai dengan Etika Profesi Bisa Menimbulkan Tragedi

21 Juni 2022   11:11 Diperbarui: 21 Juni 2022   12:18 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam hidup semua berdampingan tak terkecuali dalam tindakan tentu kita semua pernah berbuat kesalahan, Mary Tyler pernah berkata "Ambil kesempatan, buat kesalahan. Begitulah cara Anda tumbuh". Hal yang membuat kita tumbuh adalah ketika kita menyadari kesalahan tersebut dan menjadikannya sebagai pembelajaran.

Karena jika tidak hal itu akan berdampak buruk bahkan dapat membahayakan nyawa. Dalam menanggapi hal tersebut kita perlu suatu konsep yang meberikan rasa moralitas dan serangkaiannya untuk selalu berbuat baik. Hal itu disebut sebagai ETIKA. Secara khusus disini kita membutuhkan Etika Teknik.

Teknik sendiri merupakan suatu bidang yang amat luas dan selalu berubah-ubah, dengan begitu banyaknya cabang yang berbeda-beda, diperlukan suatu hal yang memiliki kesamaan sebagai suatu pedoman bagaimana para insyur dapat memecahkan suatu masalah, salah satunya adalah Etika.

Secara asal kata etika berasal dari Bahasa yunani yaitu ethos dan ethikos. Dimana ethos berarti sifat, watak, kebiasaan. Dan ethikos berarti susila keadaban, kelakuan, dan perbuatan yang baik. Kemudian secara makna etika sendiri adalah filosfis moral yang mencoba menangani apa yang benar dan apa yang salah dan apa tugas kita untuk berbuat baik dan apa tugas kita untuk tidak berbuat buruk.

Etika Teknik pada dasarnya adalah pola pikir yang sama, hanya diterapkan pada bidang engineering. Ini adalah studi tentang nilai, masalah, dan keputusan yang terlibat dengan pekerjaan para insinyur. Etika memiliki kepentingan khusus bagi para insinyur karena kehidupan orang sering kali berada di tangan Kita. Hal ini bukan hanya tentang sopan santun.

Karena apa yang kita ciptakan sebagai seorang insinyur harus memikirkan keselamatan hidup orang lain. Seperti ketika kita meminum sebuah pil di rumah sakit, kita harus percaya bahwa orang-orang yang mebuatnya memikirkan kesehatan terbaik kita. Atau ketka kita mengendari sebuah kendaraan para insinyur membutuhkan banyak waktu untuk memikirkan sebuah kendaraan yang layak untuk dikendarai demi keselamatan kita, dan seperti kita melewati jembatan, atau merasa nyaman di bawah atap bangunan. Semua itu dirancang dengan mempertimbangkan etika.

Jika kita ingin melihat seberapa buruk kegagalan teknik, kita dapat melihat tragedy kebelekang seperti meledaknya PLTN Chernobyl di Pripyat Ukraina (saat itu masih termasuk Republik Sosialis Uni Sovyet) pada tahun 1986, PLTN ini merupakan suatu kebanggaan pemerintah Uni soviet kala itu yang berhasil menyelesaikan pembangunan dengan begitu cepat, bencana dimulai ketika pada tahap pengujian system pada reaktor nomor 4  pembangkit Chernobyl terjadi lonjakan energi secara tak terduga dan ketika sedang mencoba untuk mematikan darurat, terjadi lonjakan  daya yang sangat tinggi menyebabkan tangka raktor pecah diikuti serangkaian ledakan uap, dari banyaknya sebab ledakan ini dipicu bukan hanya dari satu atau dua sebab saja, namun dari serangakain sebab yang terus diabaikan. Mulai dari pengujian di malam hari karena adanya permintaan untuk tidak adanya penurunan daya dari sector industry namun dikejar oleh target. Insyinyur yang memaksakan teknisi yang kurang berpengalaman, mengindahkan prosedur pengujian , dan tidak adanya pengumuman akan diadakannya pengujian, dan dari semua sebab yang ada pemerintah sempat merahasiakannya sehingga sampai saat ini documenter (Film Chernobyl 2019) dari ilmuwan fisika sedikit memperjelas sebab secara teknik. Bencana ini menewaskan 31 orang dilokasi, namun menurut IAEA kecelakaan nuklir chernybol merupakan kecelakaan PLTN terburuk di dunia, Greenpace International memperkirakan jumlah kematian mencapai 93 ribu orang pada tahun 2006, dan radiasinya masih tetap berlangsung sampai saat ini dan diperkirakan butuh 3000 tahun kemudian sejak kejadian kawasan tersebut dapat dihuni.

Kelalaian paling fatal dalam tragedi Chernobyl menurut ilmuwan fisika legasov terdapat pada pernacangan batang kendali yang dimana ujung dari batang kendali tersebut terbuat dari grafit yang dapat memicu reaktifitas, yang seharusnya batang kendali ini mendinginkan reactor berubah menjadi detonator, asumsinya bahan itu digunakan karena dinilai murah.

Itu semua dapat dicegah jika saja mengikuti kode etik insinyur, memang begitu banyak kode etik diluar sana, disini kita akan membahas Kode Etik dariAmerican Society of Civil Engineers, atau ASCE.Kode Etik mereka memiliki delapan prinsip yang berbeda

Hold Safety Paramount

Merupakan kode etik yang pertama, Hal ini berarti perhatian utama sebagai seorang insinyur adalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Aturan selanjutnya mengatakan bahwa Anda hanya boleh menyetujui desain yang dipastikan aman dan sesuai dengan standar teknik yang diterima. Fakta bahwa pembangunan uji system dilaksanakan pada shift malam yang umumnya hanya melakukan pemantauan banyak inysinyru yang mendebatkan sebab dari kelalaian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun