Mohon tunggu...
Ikky Chain
Ikky Chain Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa aktif yang hari-harinya mengahabisi waktu bermainnya dengan membaca menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku dan Mimpi untuk Daerahku (Wawonii)

2 Januari 2022   23:23 Diperbarui: 2 Januari 2022   23:49 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hak untuk mengklaim apa yang mesti dikedahulukan, tetapi kita juga tetap harus memberikan pandangan lain. Tentu banyak mengetahui bahwa pasaran harga kopra (hasil dari pohon kelapa)  di luar sana begitu melejit ke atas rata-rata. Namun, tentu pasar disana tak mau juga bila kopra dari konsumen hanya membawa sedikit. Maka dari itu, kedepan kita harus berfikir seperti penampung kopra. Dengan begitu, kedepan hasil kopra dari Wawonii mesti ditampung oleh pemerintah hingga selanjutnya dapat dikirim ke luar negeri untuk ditindaklanjuti.

Sembari mencari harga pasar yang melejit tinggi, kemungkinan besar akan berpengaruh di eksitensi pulau Wawonii sebagai penghasil kelapa terbaik di seluruh dunia, ini akan menjadi gebrakan awal untuk memperkenalkan pulau Wawonii kepada dunia. Bila gebrakan awal itu kemudian telah sukses, tentu beberapa yang unik disana dan layak diperkenalkan kepada dunia tentu akan secara jelas mengikut untuk dikenali. Sama halnya dengan daerah lain yang kini dikenal sebagai penghasil bahan alam terbaik atau terbanyak di skala nasional maupun internasional.

Sebagai seorang lelaki yang lahir dan besar di sana, tentu ada harapan kedepan semua itu dapat terlaksana. Bila dikehendaki, berbagai hal positif itu mesti terus dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat dan memperkenalkan kepada dunia bahwa ada pulau kecil yang unik dengan rempah kelapa-nya yang begitu banyak. Seperti itulah mimpi lelaki belia untuk daerahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun