Mohon tunggu...
Rifka amalia
Rifka amalia Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa IAIN jember

Rifka amalia, Mahasiswa IAIN jember, PGMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Perenialisme dan Tokoh-tokohnya

13 Mei 2020   20:10 Diperbarui: 13 Mei 2020   20:28 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr wb

Pada artikel kali ini, akan membahas tentang filsafat perenialisme dan tokoh-tokohnya

A. Filsafat Perenialisme

Perenialisme adalah aliran filsafat yang lahir pada abad 20 dan lahir karena adanya reaksi aliran progresifisme. Aliran ini berpadangan dalam pendidikan yakni dengan adanya pendidikan ialah sebagai jalan kembali atau juga bisa dikatakan sebagai proses pengembalian keadaan manusia sekarang seperti dalam masa lampau yang dianggap sebagai keadaan yang ideal. Dalam aliran perenialisme ini peran pendidikan adalah memberi nilai kebenaran yang pasti, absolut dan abadi yang ada dalam kebudayaan masa lampau.

Tokoh-tokoh

1. Robert Maynard Hutchins, lahir 17 januari 1888 di brooklyn, new york. Meninggal 14 mei 1977 di santa babara, california. Ia berpendapat bahwa pendidikan harus menumbuhkan suatu kecerdasan serta pengembangan harmoni dari semua daya manusia. Dia menggambarkan pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang mengembangkan daya intelektual, dan tujuan pendidikan menurutnya adalah harus mengembangkan kekuatan pikiran.

2. Ottimer adler, lahir 28 desember 1902, menjnggal 28 juni 2001. Ia merupakan salah satu orang yang mendukung tentang aliran perenialisme ini, ia mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang rasional, yang memiliki kemampuan intelektual dan dapat melakukan tindakan seni, seperti membaca, menulis, berfikir dan mendengar.

Wassalamualaikum wr wb. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun