Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Efektif Menghilangkan Mata Ikan

30 September 2019   10:34 Diperbarui: 16 April 2021   17:42 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kaki terkena penyakit mata ikan (Sumber : schoolpouringrights.com)

Beberapa penyakit terkadang membuat kita sangat terganggu, meskipun bahayanya tidak separah penyakit degeneratif semisal diabetes. Penyakit mata ikan atau clavus misalnya. Penyakit yang berukuran lebih kecil dari kapalan ini, memiliki bagian tengah yang keras, sementara sekelilingnya timbul peradangan, sering membuat kita risau.

Kapalan bukan semacam penyakit, tapi sering membuat kita risih. Sedangkan mata ikan, meskipun letaknya sering tersembunyi atau berada di sekitar kaki bawah (telapak kaki), tapi kehadirannya amat sangat menggangu. Kita seakan berjalan di atas ribuan paku. Paling menyakitkan ketika mata ikan terantuk batu. Rasa sakit terasa hingga ke ubun-ubun.

Penyakit mata ikan ini biasanya menyerang wanita, karena wanitalah yang sering mengenakan sepatu hak tinggi, tertutup dan tidak nyaman. Mata ikan juga bisa timbul karena gesekan seperti bermain gitar, sering tak mengenakan kaos kaki atau perokok. 

Sedangkan yang meningkatkan serangan penyakit satu ini, karena kelainan atau cacat jari kaki, sering tidak mempegunakan sarung tangan untuk pekerjaan yang menimbulkan gesekan, bunion (semacam penonjolan pada sendi pangkal jempol kaki), orang dengan kelainan kelenjar keringat. Memiliki bekas luka atau kutil, atau sering bejalan dengan sisi dalam dan luar kaki. (Sumber)

Solusi menyembuhkan penyakit satu ini susah-susah mudah. Terkadang bila pun diobati dengan obat penghilang mata ikan dan kapalan atau diadakan operasi kecil untuk membuangnya,  belum tentu berhasil  sampai akar-akarnya. Alhasil mata ikan akan hilang sebulan-dua. Setelah itu akan tumbuh kembali.

Sebenarnya ada cara mudah dan murah untuk menghilangkan penyakit satu ini sampai tuntas ke akar-akarnya, bahkan diharapkan tak kunjung kambuh lagi. Pertama, siapkan bahan-bahan berupa rimpang kunyit (kalau bisa yang sudah tua), kapur sirih dan sebatang lilin.

Kedua, setelah bahan-bahan ini terkumpul, sebelum kamu tidur, mulailah proses pengobatannya. Belah kunyit (tak perlu di kupas).  Salah satu bagian yang dibelah itu kamu olesi kapur sirih tipis-tipis, hingga warna kunyit yang kuning menjadi kemerahan seperti darah. Setelah itu bakarlah  bagian yang diolesi kapur  sirih tadi di atas nyala lilin. Selagi masih agak panas, tekan-tekanlah kunyit itu di lokasi tumbuhnya mata ikan. Lakukan terus-menerus sehingga dirasa cukup. Setelah itu barulah tidur, dan  usahakan jangan membasahi bagian yang telah diobati.

Ketiga, setelah rutin melakukan pengobatan ini setiap malam, biasanya di minggu kedua akan muncul lobang-lobang halus di sekitar mata ikan. Kulit pun seperti kapalan dan mati rasa. Lalu, pelan-pelan sayatlah kulit yang kapalan itu. Ketika terasa sedikit sakit, segeralah berhenti melakukan penyayatan. Lalu, teruskan kembali pengobatan seperti biasa.

Keempat, bila besok malamnya kulit seperti kapalan, kembalilah melakukan penyayatan. Begitulah dilakukan terus menerus. Tidak sampai sebulan, mata ikan hilang dengan sendirinya termasuk akar-akarnya. Hentikanlah pengobatan dan penyayatan kulit bila dirasa cukup. Tunggulah kulit melakukan regenerasi sel, sehingga dia kembali  seperti semula.

Kelima, setelah mata ikan sembuh, bijaklah memilih sepatu  yang nyaman dan aman. Lebih hati-hatilah melakukan pekerjaan yang bisa menimbulkan gesekan simultan dan cukup keras di bagian kulit kamu. Mudah-mudahan penyakit mata ikan tak pernah kambuh lagi seperti yang dialami istri saya. Penyakit mata ikan tak pernah lagi menyerangnya hampir dua puluh tahun.

---

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun