Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Drama Komedi (Siluman) Menjelang Pilpres dan Pileg

15 April 2019   01:01 Diperbarui: 15 April 2019   09:44 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa peretas menyasar Said Didu? Seperti yang saya katakan sebelumnya Said Didu vokalis bersuara fals. Ibarat kata, sekali mendayung dua tiga pula terlampaui. Sekali menghajar UAS, sekalian membenamkan Said Didu.

Dari sisi ini saya melihat bahwa ada tiga kubu yang sedang berjuang menjelang pemilihan. Pertama, pasangan capres dan cawapres, kedua, para caleg, dan ketiga, para siluman. Para siluman ini yang sukar diprediksi, apakah mereka di luar kubu pertama dan kedua, atau menjadi bagian salah satunya, saya amat sangat buta. Tinggal anda yang menebaknya.

Saya hanya ingin memberitahu dua drama di atas sangat tak bermanfaat. Jangankan membuat marah, menangis pun tak mampu. Saya malahan tertawa. Sutradara drama ini mungkin bukan jebolan IKJ, tapi pernah menjadi peserta stand up comedy. Jadi, saya harap anda tertawa saja di boncengan, sebelum tertawa itu dilarang.

------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun