alur ini alur laju ketika palu memukul kayu, biarkan peluru meninggalkan ibu, sebab biji musnah tak mengoyak halang harus tumbuh, mesti tunas merambati jarak, agar jarak itu bertaut pada pagut.
mesti uzur membuat bujur dan lamur mendekati kubur, hanyalah rambatan tetap pagut, Â selama napasmu laut, ketika buih pun, kau jangan tiada
usah risau jangkau rambatan, meski ranting lupa berbuah, dahan enggan berdaun, setidaknya serangga bisa berlabuh pada tubuh sebelum peluh luruh
ada yang muncul, terbilang, ada yang pulang, menghilang, tapi hidup mesti berjuang, meskipun bernapas harus kurang, setelahnya bukan tiang, tapi di liang diang Â
- 022019