Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, doktrinisasi dari setiap media yang ada, pengaruh-pengaruh media yang tidak tersaring. Semua itu akan berdampak luas bagi psikologis para pemudi-pemuda Indonesia.
Tidak adanya jaring yang menghalang pengaruh globalisasi, harus membuat kesadaran tersendiri bagi para pemudi dan pemuda Indonesia. Memang sulit mengandalkan kesadaran orang lain. Kesadaran ada pada diri sendiri.
Kita para pemuda dan pemudi, tidak boleh buta terhadap dampak keburukan yang terjadi saat ini, terutama dalam lingkungan pendidikan. Anak-anak yang sudah diambang batas kontrol, bahasa yang digunakannya sudah di luar batas, membuat tantangan tersendiri bagi perjuangan para pemudi dan pemuda mengatasi ini semua.
Jadi, apa yang saat ini pemudi-pemuda Indonesia dapat lakukan, untuk perkembangan Indonesia kedepannya? Yang paling utama dilakukan adalah sadarkan diri kalian terlebih dahulu, bangunkan jiwa sosial kalian, bentengi diri kalian dengan ilmu dan wawasan yang luas. Pendidikan dan bahasa Indonesia adalah kunci kemajuan Indonesia.
Dengan demikian, untuk memajukan Indonesia, selalu utamakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, di mana pun dan kapan pun. Selanjutnya, tingkatkan ilmu pengetahuan kalian untuk mempertahankan pendidikan agar tidak jatuh ke situasi degenerasi. Tidak akan ada jalan yang menyelamatkan kalian, kalau bukan dari keyakinan dan kesungguhan hati kalian.
Bangunnya seorang pemudi dan pemuda Indonesia, akan meruntuhkan segala masalah yang ada. Untuk saat ini, kalian para pemudi dan pemuda masih tertidur lelap dalam imajinasi alam bawah sadar kalian yang diselimuti kemalasan.
Wahai pemudi dan pemuda Indonesia, kalian semua pintar, kalian semua pejuang, kalian semua adalah intan permata ibu pertiwi.
Semoga bermanfaat.
Selamat Hari Sumpah Pemuda.
Selamat Puncak Bulan Bahasa.
Terima kasih.