Mohon tunggu...
rifai mukin
rifai mukin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengawas Sekolah

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Valentine dan Rabu Abu, Refleksi Menata Kembali Demokrasi

12 Februari 2024   15:33 Diperbarui: 13 Februari 2024   14:19 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pemilu Serentak, 14 Februari 2024. (Foto: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

14 Februari adalah hari Valentine, yang dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang. Sebaliknya, Rabu Abu, 14 Februari 2024 adalah hari di mana umat Kristiani memulai masa Prapaskah, yang merupakan simbol refleksi diri dan pertobatan. 

Tahun 2024 akan menjadi momen yang tepat untuk merenungkan arti cinta dan kasih sayang dalam demokrasi Indonesia.

Demokrasi yang Sehat Berlandaskan Cinta dan Kasih Sayang

Cinta pada Tanah Air: Demokrasi yang baik membutuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap tanah air, yang mendorong orang untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga demokrasi dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Kasih Sayang antar Sesama: Demokrasi yang baik menjunjung tinggi saling menghormati dan toleransi. Sangat penting untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa melalui kasih sayang.

Peduli pada Keadilan dan Kesetaraan: Untuk mewujudkan demokrasi yang adil dan sejahtera, prinsip keadilan dan kesetaraan harus diterapkan untuk semua orang. Memperhatikan kelompok minoritas dan marginal menjadi kunci untuk mewujudkan demokrasi yang inklusif.

Rabu Abu: Refleksi dan Pertobatan untuk Demokrasi

Mengintrospeksi Diri dan Kekurangan Demokrasi: Di tengah berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi demokrasi di Indonesia, Rabu Abu menjadi kesempatan yang baik untuk merenungkan diri sendiri dan kekurangan sistem demokrasi.

Pertobatan Menuju Demokrasi yang Lebih Baik: Momentum Rabu Abu dapat dianggap sebagai komitmen untuk bertobat dari praktik-praktik yang merusak demokrasi, seperti korupsi, politik uang, dan intoleransi.

Memperkuat Nilai Moral dan Etika: Membangun demokrasi yang bermartabat membutuhkan pemimpin dan masyarakat yang bermoral dan berintegritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun