Mohon tunggu...
Muhammad Rifai
Muhammad Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Money

BPD Sukatani Lirik dan Bantu Pengembangan Hidroponik di Lembur Hejo

23 Juli 2020   21:41 Diperbarui: 28 Juli 2020   08:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekelompok pemuda berupaya melestarikan alam dan lingkungan dengan menciptakan tempat pembudidayaan sayuran dengan metode hidroponik di Kampung Pabuaran Hilir, Rt 03/RW 05, Desa Sukatani, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Bermula dengan menggunakan peralatan sederhana pada 25 Maret 2018 lalu hidroponik ini pun muncul. Seiring berjalan waktu tempat pembudidayaan sayuran yang mereka namai dengan Hidroponik Lembur Hejo ini kemudian mampu memperkenalkan metode pertanian modern yang belum pernah di ketahui sebelumnya oleh masyarakat di wilayah setempat.

Kegiatan dan aktivitas yang di selenggarakan di Hidroponik Lembur Hejo itu pada akhirnya mampu menarik perhatian salah satu petugas pemerintah setempat yakni Yulianti Sukendar yang merupakan Anggota BPD perwakilan wilayah RW 05.

Pada Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Desa Sukatani tahun 2018 ia dan rekan BPD lainnya mengajukan pelatihan hidroponik untuk warga Kampung Pabuaran Hilir, Rt 03/RW 05, Desa Sukatani, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Pada Oktober 2019, turun anggaran dengan total 33 Juta Rupiah yang dipergunakan untuk biaya pengayaan tenaga ahli, transport, konsumsi, akomodasi dan peralatan untuk pelatihan hidroponik. Dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 28 hingga 29 September 2019 hari di kampung Pabuaran Hilir dengan total 25 orang peserta.

Saat diwawancarai, Yulianti menyebutkan, dari pelatihan itu terdapat peralatan budidaya hidroponik (staterkit) dan sesuai kesepakatan para peserta untuk ditempatkan di satu tempat agar dibuatkan green house untuk hidroponik itu sendiri.
"Dari 25 peserta itu kan di buat lima kelompok berarti untuk staterkitnya itu lima juga. Dari kesepakatan peserta staterkit itu di kumpulkan dan ditempatkan di satu tempat untuk di jadikan green house."ungkapnya pada Kamis (23/07/20).

Seiring berjalannya waktu, hambatan dan tantangan silih berganti namun para pengelola masih bersemangat untuk melanjutkan dan terus mewujudkan cita-cita mereka menjadikan kampung mereka sebagai kampung wisata budidaya hidroponik.

Yulianti menambah, dari awal proses pelatihan hingga pembuatan green house pertama, para pengelola yang kini hanya terdiri dari 3 orang itu menunjukkan antusiasme dan semangat yang tiada henti.
"Dilihat dari proses yang kita lihat bagus dan menunjukkan kesinambungan. Akhirnya mereka memutuskan untuk dikembangkan. Saya sebagai BPD RW 05 kembali mengajukan pendanaan untuk pengembangan hidroponik ini pada MUSRENBANGDES 2019 sebesar 50 juta rupiah dan di realisasikan pada bulan Mei tahun 2020."tambahnya.

Ada tiga jenis prodak jual dari Hidroponik Lembur Hejo ini. Pertama, berupa sayuran itu sendiri. Kedua, berupa pelatihan (workshop) atau kunjungan edukasi. Ketiga, penjualan paket staterkit atau media tempat tanam hidroponik ini.

Yuli menyampaikan, sebagai BPD yang mana tugasnya ialah harus bisa melihat potensi apa yang dimiliki setiap wilayah yang dibawahinya dan harus bisa dikembangkan.
Karena sudah mulai bagus dan dilirik banyak pihak, ia akan memfokuskan terlebih dahulu untuk Hidroponik Lembur Hejo ini.
"Para pengurus punya rencana yang bagus untuk pengembangan hidroponik ini. Dan kami lihat , hidroponik ini sudah mulai bagus dan dilirik banyak pihak, kita akan fokuskan terlebih dahulu untuk membantu dalam pengembangan hidroponik ini."ucapnya.

Untuk menambah informasi, kepala dinas DP3AP2KB kota Bogor, Nurhayati, telah mendatangi dan meninjau perkembangan Hidroponik Lembur Hejo ini pada kamis lalu (16/07/20).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun