Mohon tunggu...
Tankulava
Tankulava Mohon Tunggu... Guru - Rifai el-Carbon

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN-SU

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat yang Terakhir: Tabrakan Asmara

15 September 2020   15:07 Diperbarui: 22 September 2020   15:49 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Buruan sana, malah berantem" Desak Faldi "Airnya buat kita berempat ya" Sambungnya.

"Okey bosku"

"Temanmu kocak-kocak ya" Ucap si gadis tersemyum kecil melihat tingkah kedua teman Faldi memulai sebuah pembicaraan sembari menunggu kedatangan mereka.

"Yaahh.. begitulah, jangan tersinggung dengan ucapan mereka" Ucap Faldi menatapi kedua sahabatnya.

Tidak begitu lama menunggu pesanan pun sudah datang. Faldi menempelkan plasterlukanya ke siku si gadis dan menyuruhnya untuk meminum air mineral yang di belikan. Si gadis itu hanya berucap "Nanti saja" Menatap wajah Faldi yang menyodorkan minuman kepada dirinya. Setelah suasanya reda, si gadis pamitan kepada Faldi karena melihat kawannya ada yang keluar dari gerbang sekolah. Dia pun beranjak berjalan merunduk tersipu malu meninggalkan Faldi dan kedua sahabatnya.

"Siapa mereka Nora" Tanya Seri "Kok duduk di situ" Sambungnya penasaran dengan apa yang terjadi barusan.

"Bukan siapa-siapa kok" Kata Nora menghampiri dan menyeimbangi jalan Seri kawan satu kelasnya itu.

Hening sesaat Nora menjawab pertanyaan Seri, hanya terdengar bunyi sepatu yang bergesekan dengan aspal jalanan. Seri pun hanya mengangguk mendengar jawaban Nora meskipun masih ingin mengetahui sesuatu.

Yah... nama gadis yang tertabrak Faldi itu adalah Nora Hayati dan lebih di kenal orang dengan sebutan "Nora". Bagi siapa yang merasa akrab dangannya. Sekolah di SMA 2 yang berdekatan dengan tempat sekolahnya Faldi. Meskipun begitu, sebelumnya mereka tidak saling kenal satu samalain. Mengigat tempat tinggal Nora dengan Faldi berbeda dan memiliki jarak yang lumayan jauh. Faldi yang tinggal di Malintang Jae sementara Nora tinggalnya di Malintang Julu. Tetapi tetap saja masih dalam satu kecamatan.

Karena masih menyimpan rasa penasaran yang tertahan dalam hati. Tanpa ada rasa sungkan lagi, untuk mengetahui lebih jelasnya Seri kembali bertanya. "Nora yakin tidak apa-apa? Dari tadi kelihatan aneh sekali" Ujar Seri penasaran.

"Tidak apa-apa lho Seriku sayang" Jawab Nora manja. Tingkahnya memang sedikit aneh hari ini dan tidak seperti biasanya. Nora memang gadis yang pendiam namun sedikit puitis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun