Mohon tunggu...
Rievantino Bean
Rievantino Bean Mohon Tunggu... -

pustakawan di salah satu yayasan lembanga kajian islam. suka lagu lawas, makanan tradisonal.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jamu obat tradisional yang merakyat

10 April 2010   10:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada suatu hari adik saya sakit demam. Tidak sengaja saya melewati kedai jamu di jalan Pramuka Jogja. Saya jadi penasaran, dan saya pun berhenti dan mencoba untuk membeli, yang membuat saya tertarik adalah banyaknya ibu2 yang mengantri untuk di buatkan jamu sesuai permintaan konsumen. Selain itu tempat tersebut sangat artistik dengan bangunan joglo khas Jogja dengan ukiran kayunya.
Pada awalnya saya mengira dengan tempat yang bersih dan nyaman jamu yang di jual Mahal (biasanya saya banyak menjumpai tukang jamu yang tidak rapi di pasar tradisional). Tetapi setelah membayar harga jamu murah meriah. Pantas saya banyak ibu-ibu yang membeli.
Jamu memang menjadi solusi yang murah, meriah tur genah (Murah, meriah, dan jelas menyehatkan). Biaya pengobatan yang mahal, serta banyaknya kasus malpraktek menyebabkan masyarakat kembali menggunakan pengobatan tradisional seperti Jamu. Saya sebagai masyarakat yang mengkonsumsi jamu mengharap kepada Pemerintah untuk memperhatikan Jamu sebagai warisan para leluhur yang ikut menyehatkan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun