Mohon tunggu...
Mochamad RidzkyPratama
Mochamad RidzkyPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030065)

Wazzup dude. A melancholy pragmatis. Sleepy head with slanted eyes.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Genap Satu Tahun Pandemi: Selamat Ulang Tahun Covid-19!

6 Maret 2021   00:15 Diperbarui: 6 Maret 2021   00:18 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sukabumiupdate.com/posts/ragam-berita/nasional/65627-Bukan-Udara-Virus-Covid-19-Menyebar-Lewat-Droplet-dari-Batuk-dan-Bersin

Saat ini dunia sedang dibuat gempar oleh sebuah penyakit yaitu, corona virus. Apa itu corona virus? Dilansir dari alodokter, corona virus disease atau biasa lebih kita kenal dengan sebutan COVID-19 merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) salah satu jenis virus corona. Penyakit COVID-19 ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala, baik gejala ringan hingga gejala sedang. Untuk gejala ringan, penderita akan mengalami demam tinggi, batuk kering, kesulitan bernapas dan sakit tenggorokan. Terdapat juga beberapa penderita yang ditemukan dengan gejala pilek dan bersin-bersin, tetapi dalam kasus ini jarang ditemukan. Terdapat juga beberapa gejala sedang atau lanjutan seperti diare, hilangnya indera perasa atau penciuman, konjungtivitis (mata merah) dan beberapa gejala lainnya.

Lantas, kapan pertama kali kasus postif dari penyakit ini muncul? Dilansir dari health detik, diduga kasus pertama positif COVID-19 terlacak pada seseorang yang berumur 55 tahun dari provinsi Hubei, China. Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh media South China Morning Post, diduga kasus tersebut terdeteksi pada 17 November 2019. Setelah kasus pertama pada 17 November 2019, mereka menemukan satu hingga lima kasus baru setiap hari dan pada tanggal 15 Desember 2019, total kasus positif COVID-19 yang terdeteksi sejumlah 27 kasus. Kasus demi kasus lama-lama bertambah menjadi total 60 kasus pada tanggal 20 Desember 2019. Pada tanggal 27 Desember 2019, Dr. Zhang Jixian seorang kepala departemen pernapasan di Rumah Sakit Provinsi Hubei telah melaporkan kepada pejabat Kesehatan di Negara China bahwasanya virus COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 180 orang, tetapi tidak diketahui berapa banyak penduduk Wuhan yang telah terinfeksi. Para peneliti menduga sumber penyakit berbahaya ini berasal kelelawar yang dijual di pasar basah Wuhan dan kemudian menular ke hewan lain sebelum akhirnya menular ke manusia.

Penyebaran kasus COVID-19 masih menyebar di seluruh dunia. Dilansir dari kompas, total kasus positif COVID-19 di dunia saat ini (Kamis, 04 Maret 2021) sebanyak 116 juta orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 65,4 juta dan total kasus meninggal dunia karena pandemi ini sebanyak 2,57 juta. Saat ini, Amerika Serikat merupakan Negara dengan total kasus positif COVID-19 terbanyak yakni sebanyak 29.456.377 kasus, 531.652 orang meninggal dan pasien sembuh sebesar 20.003.325 jiwa. Posisi kedua ditempati oleh Negara India dengan total kasus positif COVID-19 sebanyak 11.156.748 kasus, 157.471 orang meninggal dunia dan 10.824.233 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit ini. Negara Brazil menempati posisi ketiga dengan total jumlah kasus positif sebanyak 10.722.211 kasus, 259.402 orang meninggal dunia dan 9.591.590 jiwa berhasil sembuh.

https://www.alodokter.com/beragam-istilah-terkait-virus-corona-dan-covid-19
https://www.alodokter.com/beragam-istilah-terkait-virus-corona-dan-covid-19

Berapakah jumlah kasus COVID-19 di Indonesia? dilansir dari kompas, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terakhir pada tanggal 04 Maret 2021 yaitu berjumlah 1.361.098 jiwa, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 1.176.356 jiwa dan total angka kematian akibat kasus positif COVID-19 ini berjumlah 36.897 orang. Pada tanggal 02 Maret 2020. Presiden RI, Joko Widodo mengumumkan kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia. Dengan demikian, tanah air kita ini sudah genap 1 tahun dilanda pandemi COVID-19. Selamat ulang tahun COVID-19 semoga dirimu cepat hilang!

Lantas selama satu tahun pandemi di Indonesia ini, apakah pemerintah tidak mengambil tindakan? Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mengambil tindakan. Tindakan yang diambil pemerintah demi mencegah penularan COVID-19 ialah dengan mewajibkan seluruh warga negaranya untuk menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dan juga, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau biasa disebut dengan PSBB. PSBB ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu peliburan/ peniadaan kegiatan pembelajaran dan pekerjaan secara tatap muka, pembatasan kegiatan keagamaan dan pembatasan kegiatan di tempat/ fasilitas umum.

Bagaimana tanggapan masyarakat terkait pemberlakuan PSBB ini? Berikut hasil wawancara penulis dengan beberapa narasumber.

"Menurut saya kurang efektif jika hanya 'menjaga jarak' apalagi, PSBB tidak akan berguna jika masih banyak yang tidak menerapkan 3M dan mengurangi mobilitas" ucap Elsa, mahasiswi geofisika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun