Mohon tunggu...
Ridwan Nurhadi
Ridwan Nurhadi Mohon Tunggu... profesional -

Hobi saya membaca dan menulis, buku buku yang pernah saya terbitkan, Cara kaya dari dunia maya, Belajar bijak, Misteri sholat dhuha dan lain sebagainya. Bagi saya merangkai kata adalah pekerjaan yg mengasyikkan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Never Give Up!!!

13 Juli 2012   06:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:00 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1343273941762482986

Jangan menghitung berapa kali seseorang mengalami kegagalan tapi hitunglah berapa kali ia mampu untuk bangkit kembali. Pada edisi sebelumnya kita telah membahas pentingnya memiliki impian, setelah memiliki impian, tugas selanjutnya adalah merumuskan impian tersebut agar menjadi tujuan dalam hidup kita. Rumus impian adalah SMART, Spesific (terperinci), Measurable (dapat diukur), Achieveable (dapat dijangkau), Result Oriented (orientasi pada hasil) dan Timely (memiliki batas waktu). Anehnya kita justru lebih senang merencanakan liburan daripada merencanakan masa depan. Berapa banyak impian yang sekedar menjadi impian. Impian haruslah terperinci dan memiliki batas waktu, kalau tidak ! berarti hanya sekedar angan-angan belaka. Contoh impian yang tidak SMART adalah “Saya akan memulai bisnis tahun ini” seharusnya impian kita adalah ”Saya akan memulai bisnis saya saat ini juga dan akan beromset 3 juta perbulan”. Itulah contoh-contoh impian yang SMART. Punya target dan batas waktu. Setelah kita memiliki impian tersebut maka selanjutnya kita tuliskan impian-impian tersebut diatas kertas. Lalu tempelkan kertas itu disamping tempat tidur anda. Bacalah goal setting anda tersebut ketika mau tidur dan bangun tidur. Insya Allah anda akan memiliki motivasi untuk merealisasikan impian anda tersebut. Setelah anda memiliki daftar impian, maka tugas anda selanjutnya adalah membayar harga impian anda dengan kerja keras dan pengorbanan. Jika tidak !, daftar impian anda hanya akan berfungsi sebagai hiasan dinding saja. Semisal anda memiliki impian untuk menjadi karyawan teladan, maka anda harus memiliki kekuatan untuk bertahan dan berkembang ditengah tekanan pekerjaan. Ingatlah bahwa menerabas dunia kerja adalah sebuah perjalanan panjang. Jadikan hari anda ditempat bekerja menjadi hari-hari yang indah. Dengan cara begitu anda akan mensyukuri pekerjaan anda. cobalah untuk melihat dari sisi yang berbeda. Tantanglah diri anda untuk menemukan motivasi agar anda dapat bekerja dengan sepenuh hati. Jika anda memiliki impian sebagai wirausahawan maka bangunlah mental anda agar siap memasuki medan wirausaha. Ingatlah berwirausaha tidaklah sama dengan bekerja. Uang yang anda terima tiap bulan bisa lebih besar bisa pula lebih kecil. Sebelum anda memulai usaha ada baiknya anda membaca buku-buku tentang wirausaha atau mengikuti training-training entrepreneurship agar anda memiliki bekal mengarungi belantara dunia usaha. Pasti ada masa, dimana kita akan mengalami jatuh bangun dalam mengejar impian. Masalah akan menemui anda, baik dalam pekerjaan, wirausaha bahkan dalam berkeluarga. Maka berhentilah sejenak untuk menghimpun kembali energi anda. Batasilah peran yang anda mainkan. Semakin banyak peran, semakin berkurang kefokusan anda pada prioritas utama. Bergaulah dengan orang-orang yang memiliki visi besar agar saat anda terjatuh ada sahabat setia yang akan membantu anda untuk bangkit kembali. Sadarilah kehidupan ini tidak selamanya datar, kadang ada rencana yang dapat kita realisasikan, kadang ada pula rencana yang tak bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ingatlah kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Tugas kita adalah berani mencoba dan terus mencoba. Kita lebih baik bekerja keras dimasa muda ketimbang dipaksa bekerja keras dimasa tua. Kita lebih baik merasa letih dalam bekerja ketimbang merasa lelah dalam menganggur. Untuk meraih impian, kita juga tidak bisa melupakan hal-hal penting lainnya yakni keridhoan Allah SWT dan restu orang tua. Niscaya kita akan memiliki energi besar dalam mengarungi kehidupan. Kita juga harus memiliki niat dan cara yang baik, tidak menghalalkan segala hal, sampai berbuat dzalim kepada orang lain. Keberhasilan yang kita bangun bukanlah saling menyaingi, bukan pula untuk bersombong diri. Rendah hati saat mendapatkan keberhasilan dan tetap percaya diri saat menemui kegagalan.Jatuh dan bangun mungkin menjadi suatu keniscayaan dalam meraih impian. Jalan berliku, terjalnya tebing, curamnya jurang bukanlah sesuatu yang mengerikan yang paling mengerikan adalah hilangnya keberanian dalam mengarungi kehidupan. Maka jangan pernah menyerah dan berputus asa dari rahmat Allah. Never Give Up, keep Fight ! Sumber foto : koleksi pribadi Ridwan Nurhadi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun