Jakarta 22 Mei 2013 - Untung malam itu saya datang ke rumah Ustad Raihan. Kalau tidak mungkin saya sudah kehilangan laptop dan buku-buku pinjaman perpustakaan (maklum lagi skripsi).
Ya, malam itu Ustad Raihan bercerita tentang sahabatnya yang kehilangan 25 juta Rupiah setelah pulang dari sebuah Bank di Ciamis. Modusnya ketika ia selesai mengambil uang dari Bank untuk gaji dosen dan pengajar di sebuah Sekolah Tinggi, ada pengendara motor yang memberitahu bahwa ban mobil yang ia kendarai kempes. Setelah menepi dan mengecek seluruh ban mobil, ternyata orang yang memberi tahu ban kempes tersebut mengambil tas yang berisi uang dari mobilnya. Duh!
Hari ini sebelum berangkat ke kampus, saya mampir sebentar ke Bank BCA cabang Fatmawati untuk menarik sejumlah uang, nggak banyak sih, cuma untuk bensin dan tol. Entah kenapa rasanya kurang nyaman untuk meninggalkan tas di dalam mobil, apalagi mobil tersebut kaca filmnya cukup terang. Setelah menarik uang, saya bergegas masuk ke dalam mobil dan keluar parkiran BCA. Tas saya letakan di kursi penumpang sebelah kiri pengemudi.
Sekitar beberapa ratus meter dari BCA tiba-tiba; Brak! Sebuah motor menabrak belakang mobil saya. Saya langsung berhenti menghentikan mobil di tengah jalan dan turun untuk melihat keadaan belakang, nah disini saya teringat akan cerita Ustad Raihan semalam sehingga ketika turun saya langsung mengunci pintu.
Eh, ternyata benar saja, ketika saya berjlalan ke belakang, motor yang menabrak ternyata langsung berjalan menuju pintu kiri depan mobil dan membuka gagang pintu mobil saya. Untungnya pintu sudah dikunci dan maling tersebut gagal mengambil tas yang berada di dalam mobil, si maling langsung ngibrit lari beserta motornya. Alhamdulillah tidak ada yang hilang, mobil juga tidak lecet karena Avanza dilengkapi rear bar dibelakang (bukan promosi), padahal di dalam terasa cukup kencang sentakannya saat tertabrak.
Untung saja Ustad Raihan cerita tentang modus perampokan seperti itu sehingga membuat saya lebih waspada. Andai saja saya tidak mengunci pintu mobil, pasti tas beserta isinya sudah raib digondol maling. Kemungkinan besar si maling sudah mengintai dari BCA. Apalagi saya menggunakan tas ransel ketika keluar dari BCA, mungkin ia mengira saya mengambil uang cash dalam jumlah besar (pengennya sih gitu kalau ada saldo).
Nah untuk teman-teman kompasianer, harap berhati-hati jika mengalami kejadian yang mencurigakan. Apalagi kalau kita sampai harus turun dari mobil, pastikan mobil harus langsung kita kunci seketika saat kita turun agar aman. Karena saat itulah maling mulai beraksi memanfaatkan kelengahan kita.
Mohon selalu waspada selama berkendara dan berdo'a ketika hendak melakukan perjalanan.
Salam
Ridwan Hanif