Mohon tunggu...
ridwan
ridwan Mohon Tunggu... Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

Mahasiswa psikologi yang membahas isu-isu sosial dari sudut pandang ilmu psikologi

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Nilai Siri' na Pacce dalam Mengatasi Fenomena Teror Busur di Kota Makassar

12 Oktober 2025   18:10 Diperbarui: 12 Oktober 2025   17:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Beberapa bulan terakhir 2025, masyarakat Kota Makassar kerap diresahkan oleh maraknya kasus pembusuran yaitu tindakan kekerasan jalanan yang dilakukan oleh remaja dengan melontarkan senjata rakita (busur) kepada orang lain. Fenomena ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menandai krisis nilai yang menggerogoti akar sosial masyarakat Bugis–Makassar yang sebenarnya kaya dengan filosofi hidup luhur.

Fenomena teror busur tidak muncul dalam ruang kosong. Ia lahir dari kegelisahan sosial, lemahnya kontrol diri, dan pudarnya nilai-nilai moral di tengah derasnya arus modernitas. Namun sesungguhnya, masyarakat Makassar sudah memiliki kearifan lokal yang mampu menjadi benteng moral sekaligus solusi psikologis untuk meredam perilaku kekerasan ini, yaitu nilai Siri’ na Pacce.

Makna Siri' na Pacce?

Bagi orang Bugis–Makassar, Siri’ berarti harga diri, kehormatan, dan rasa malu yang luhur. Ia bukan sekadar gengsi, melainkan kesadaran diri untuk hidup bermartabat dan berperilaku sesuai nilai-nilai kebaikan. Sementara Pacce bermakna empati yang mendalam terhadap penderitaan orang lain, kemampuan untuk “merasa bersama” dan berbuat sesuatu untuk membantu.

Jika Siri’ adalah pengendali diri agar tidak melakukan perbuatan yang memalukan, maka Pacce adalah dorongan hati untuk peduli dan menolong sesama. Kedua nilai ini ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Siri’ na Pacce menjadi kompas moral yang menuntun masyarakat Makassar untuk hidup saling menghargai, menahan amarah, dan menjaga keharmonisan sosial.

Menumbuhkan Siri' na Pacce di Kalangan Remaja

Psylabos dari Tim PKM-RSH 2025 telah mengkaji efektivitas nilai siri' na pacce sebagai upaya pencegahan yang menunjukkan bahwa nilai siri' dapat menumbuhkan rasa malu untuk menghindari tindakan yang merugikan dan nilai pacce yang menumbuhkan rasa empati kepada orang lain.

Dalam konteks pencegahan perilaku pembusuran, nilai Siri' na Pacce perlu ditanamkan kembali di kalangan remaja. Rasa malu yang membuat seseorang menghindari hal-hal negatif, serta rasa empati yang kuat membuat seseorang berpikir sebelum bertindak: “Bagaimana kalau orang tuaku yang menjadi korban?”, “Bagaimana kalau saudaraku yang terluka?”.

Dari Teror ke Teladan

Makassar bukan kota yang kehilangan arah. Ia hanya perlu kembali kepada nilai yang menjadi jantung peradabannya. Siri’ na Pacce bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi jalan menuju masa depan yang lebih damai dan beradab.

Ketika nilai ini dihidupkan kembali di sekolah, keluarga, media sosial, dan lingkungan masyarakat, maka teror busur akan kehilangan maknanya. Yang tersisa adalah generasi muda yang berani menjaga martabat tanpa kekerasan dan peduli pada sesama tanpa pamrih. 

Mari kita kembalikan Siri’ na Pacce ke ruang hidup kita—bukan hanya sebagai kata-kata, tapi sebagai tindakan nyata. Karena di situlah letak kehormatan sejati orang Makassar: tidak menyakiti untuk dihormati, tapi berbuat baik untuk dimuliakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun