Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persija Kalah karena Anggap Enteng Lawan

11 Mei 2018   08:48 Diperbarui: 11 Mei 2018   09:25 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persija Jakarta datang ke Singapura dengan modal kepercayaan diri yang kuat untuk mengalahkan tim lokal Singapura, Home United. Alasannya, Home United bukanlah tim yang kuat bila dibandingkan dengan klub-klub Asean lainnya, Johor Dakhrul Takjim dari Malaysia, atau Song Lam Nghe An FC dari Vietnam. 

Terlebih lagi hampir seluruhnya para pemain Home United berasal dari pemain lokal Singapura. Hanya ada dua pemain berasal dari luar Singapura, masing-masing Song Ui Yong, berperan sebagai striker, dari Korea Selatan, dan pemain belakang, Sirina Camara dari Perancis. Bandingkan dengan Persija ada 4 pemain luar, dua diantaranya dari Brazil ( Jaimmerson dan Addison Alvez), Satu dari Kroasia, Mario Simic sebagai penyerang, dan satu lagi sebagai pengatur lapangan dari Nepal, Rohit Chand.

Alasan lainnya, Persija datang dengan modal waktu istirahat 12 hari. Tanggal 2 Mei, pertandingan melawan Persib diundur dengan alasan datang dari pihak kepolisian terkait hari buruh tanggal 3 Mei. 

Dari salah satu sumber yang bisa dipercaya bahwa dibatalkan pertandingan kekhawatiran pihak polisi akan adanya konflik antar dua suporter di stadion Gelora Bung Karno, apalagi polisi sudah disibukkan oleh persiapan keamanan demo hari buruh. Sementara ditundanya melawan Perseru Serui, karena Persija harus ada di Singapura dua hari (6/5) sebelum jadwal pertandingan, yang kebetulan tanggal 6 Mei seharusnya Persija tandang ke Serui.

Di pihak lawan,Home United tidak seberuntung Persija. Mereka harus melakoni dua pertandingan yang cukup ketat pada liga Singapura. Pada tanggal 2 Mei, bertanding dengan hasil seri melawan Hougang FC, 3-3. Lalu hasil seri dengan skor yang sama,terulang pada tanggal 5 Mei, ketika melawan Warrior FC.

Dua keuntungan yang menjadi alasan Persija di atas kertas menjadi jaminan Persija bakal menang mudah melawan Home United. Tapi kenyataan di lapangan teori itu tidak berlaku. 

Persija dipecudangi 2-3 oleh juara dua kali liga Singapura (1999 dan 2003). Bahkan dua gol dari tiga gol yang dicetak oleh Home United terjadi pada 10 menit babak pertama. Dan lumayan ngenes lagi gol pembuka Home United pada menit 2' adalah hadiah dari pemain belakang persija, Maman Abdurahman. 

Maman Abdurahman sepertinya terlena keenakan banyak istirahat 12 hari, sehingga tidak sadar dia berada di lapangan. Hal ini bisa terlihat dari gol bunuh diri yang dia ciptakan ketika seharusnya dia dapat menghalau bola ke luar gawang dari tendangan pemain depan Singapura, malah sebaliknya Maman menanduk lurus ke pojok gawangnya sendiri.

Tidak hanya Maman, para pemain belakang sepertinya ketularan Maman, alias belum siap, sehingga tujuh menit kemudian, lewat aksi individu Song Ui Yong, mampu melewati hadangan tiga pemain belakang Persija, guna menggenapkan gol ke duanya.

Dua gol pada 10' menit babak awal menyadarkan para pemain Persija bangun dari istirahat panjang. lalu segera menyiapkan barisan pertahanan, sambil tak lupa mulai menekan setiap lini pertahanan tuan rumah. Usaha Persija tidak sia-sia. 

Di menit 32' pemain tengah, Ramdani Lestaluhu berhasil menanduk bola ke gawang Singapura dari hasil tendangan pojok Riko Simanjuntak. Gol tersebut setidaknya membawa asa buat Persija pada babak kedua.

Dan benar saja, tanpa menunggu waktu lama sejak take on pada babak kedua. Ramdani kembali mencetak gol kedua di menit 49'. Proses terjadinya gol hampir sama dengan gol yang dicetak pada babak pertama. 

Aktor utamanya adalah Riko Simanjuntak, selain memberi dua assis, hingga terjadi dua gol, juga dia ini pemain yang terlihat paling bugar dibanding yang lainnya, hingga gerakannya cukup merepokan barisan pertahanan Home United. Dalam artikel ini, saya sarankan agar pemain ini bisa dipilih oleh Luis Milla untuk timnas senior.

Kedudukan 2-2 tidak bertahan lama. Alih-alih menambah satu gol tandang, malah sebaliknya tuan rumah menambah gol kemenangan di menit 79' lewat tendangan terukur pemain pengganti Hafiz Nor. Gol tersebut bisa menjadi modal Home United di Leg 2, dengan syarat Persija tidak berhasil mencetak satu gol di Leg 2, atau paling tidak mereka bisa mencuri satu poin di kandang Persija.

Bagi Persija, kekalahan tersebut sangat memalukan, karena datang dengan modal waktu istirahat yang panjang, serta ditunjang oleh tiga pemain asingnya yang mumpuni ikut bermain, tetapi gagal memanfaatkan peluang. 

Barangkali dua alasan keuntungan bisa berbalik menjadi faktor-faktor ke kegagalan Persija. Tidak bermain dalam tempo 12 hari, pemain Persija, sekalipun pemain asing, kehilangan sentuhan dan ritme permainan. Kalau hanya alasan karena lapangan sintetis penyebab faktor kekalahan sebagaimana yang diungkap sang pelatih Persija, Stefano Cugura Teco pada Metrotv.news.com

Stadion Jalan Besar di Singapura menggunakan rumput sintetis. ..............., merasa itu masih menjadi kendala buat anak asuhnya. Teco merasa kondisi lapangan yang menyulitkan itu membuat strateginya tidak maksimal. Aliran bola dirasa berbeda sehingga memaksa Persija mengubah taktik bola-bola pendek.

Sebuah alasan yang tidak dapat diterima, karena Persija pernah punya pengalaman mengalahkan klub Singapura lainnya, Tampines Rovers, 4-2, di stadion yang sama.

Satu alasan lainnya yang mungkin luput dari perhatian pemain dan pelatih Persija adalah menganggap enteng lawan.  Karena menganggap enteng itulah, acapkali para pemain Persija lengah dan kurang waspada, terbukti terjadinya 2 gol di 10 menit babak pertama.

Kekalahan atas Home United, semestinya jadi pelajaran dari apa yang pernah alami dari kekalahan sebelumnya. 

Di Liga 1, PSMS Medan pernah mencukurnya 3-1. Jika PSMS saja bisa mengalahkan, apalagi Home United. Tetapi tentunya belum terlambat buat Persija untuk bangkit, mengembalikan kemenangan, asal di leg 2 nanti di kandang sendiri, Persija tidak menganggap enteng lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun