Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orientasi Keyakinan (Tuhan dan Agama)

7 April 2017   19:02 Diperbarui: 8 April 2017   03:30 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada dua Wujud Orientasi Keyakinan Manusia di dunia, yaitu Keagamaan dan Ketuhanan.

Manusia Keagamaan atau Agamis akan sibuk dalam menunaikan hukum-hukum, ritual dan peribadatannya serta memuja-muja simbol-simbol yang ada dalam Agamanya.
Sementara Manusia yang Berketuhanan, maka ia akan disibukkan dengan menerapkan sifat-sifat Agung dan Luhur Tuhannya, kepada dirinya sendiri.

Ketika ada seseorang yang melanggar hukum (baik sosial maupun moral) maka si Agamis akan cederung menghakimi, sementara manusia Ketuhanan akan memilih mengayomi.

Si Agamis akan memarahi dan membesarkan masalah,
manusia Ketuhanan akan menyantuni dan memberi solusi.

Si Agamis akan mengadili manusia,
sementara manusia berketuhanan akan memanusiakan-manusia dengan adil.

Si Agamis akan penuh amarah,
manusia Ketuhanan akan memberikan Ibrah (pembelajaran).

Si Agamis akan membuat perselisihan,
Manusia Ketuhanan akan memberi kasih sayang dan perhatian.

Si Agamis akan menimbulkan perpecahan,
manusia Ketuhanan akan mempersatukan.

Si Agamis penuh dengan menghukum tanpa belas kasihan,
manusia Ketuhanan akan melindunginya dengan Kebijaksanaan, dst.....

Betapa banyak orang Agamis di dunia ini, yang tangannya malah lebih banyak memberikan sumbangsih pada kerusakan daripada sebuah Kebaikan.

Meski sedikit jumlah manusia Ketuhanan, namun satu keberadaannya akan memancarkan sebuah Cahaya yang mencerahkan.


Penganut Agama Yahudi ada sekian juta orang,
namun Musa tidak berjubah Keagamaan, tetapi Musa adalah Manusia Ketuhanan.

Penganut Agama Nashrani ada sekian juta orang,
tapi hanya Jesus lah yang mencapai Hakikat Ketuhanan.

Juga Penganut Agama Islam dengan jumlah sekian juta jiwa,
namun yang bersifat elok dengan sifat Agung dan Luhur Tuhan hanyalah Muhammad.

Agama memecahkan, Ketuhanan menyatukan...

Kamu mau ambil Orientasi yang mana...??


Salaam Ketuhanan...

Salaam Kemanusiaan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun