Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

75 Tahun, Syukuri Nikmat Merdeka, Menjaga Kesucian Kebhinnekaan

16 Agustus 2020   14:17 Diperbarui: 16 Agustus 2020   14:36 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya di Puncak Gn. Salak, Captured by : Herzon Sihotang

Jadi PKI dan negara Islam bukan sesuatu yang baru. Ketika itu Bung Karno dan para pendahulu kita dengan jelas menolak kedua pemikiran itu, karena cenderung menodai Kebhinnekaan dan Pancasila kita.

Sebagian orang mungkin pernah membaca atau mengetahui, bahwa di antara Bung Karno dan Bung Hatta ada perbedaan yang kentara dalam pandangan politik dan prinsip bernegara. 

Mulai dari awal mula perkenalan, keduanya sudah terlibat dalam adu argumen lewat berbagai surat kabar di zamannya. Namun karena kedua tokoh ini mampu mengambil ibrah dari perbedaan, akhirnya mereka bersatu untuk memerdekakan bangsa ini. 

Walaupun pada akhir masa jabatan menurut rumor yang beredar, Bung Hatta memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden dengan alasan perbedaan pandangan kenegaraan dengan Bung Karno. 

Hikmah yang bisa kita ambil adalah bahwa, perbedaan bukan sebuah permasalahan yang harus dijadikan konflik. Jadikan ini sebagai hikmah yang mampu memperkuat persatuan kita.

Mereka yang membesar-besarkan perbedaan dan tidak menerimanya, dengan sengaja melakukan itu untuk suatu tujuan tertentu yaitu memecah belah bangsa ini. Relakah kita membiarkan mereka para pengkhianat bangsa memecah belah kita...? Apakah kita hanya akan berdiam diri...? Ketika bangsa ini terpecah belah, maka mereka akan dengan mudah menjatuhkan kita, merobohkan Pancasila kita dan menggantinya dengan barang lain yang belum tentu baik dan indah.

Maka marilah bersama-sama, kita renungkan dan dalami kebhinnekaan yang mendarah daging dalam diri kita. Lalu reguk hikmah yang ada padanya, yang dengannya mampu mensucikan kebhinnekaan kita dan memusnahkan kepentingan-kepentingan keji yang berusaha menghancurkan kita.

Sucikan Bhinneka Tunggal Ika...!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun