Mohon tunggu...
Akhmad RidhoZakaria
Akhmad RidhoZakaria Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Mencoba memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaparan dan Serah Terima BMC KKN 55 Desa Rejoagung, Sumberwringin

23 Juli 2023   09:24 Diperbarui: 25 Juli 2023   13:35 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balai Desa Rejoagung (Dokpri)

Jumat, 21 Juli 2023 mahasiswa KKN 55 Universitas Jember melakukan pemaparan dan serah terima Business Model Canvas (BMC). Kegiatan dilakukan di balai desa Rejoagung pukul 09.00. Pemaparan BMC merupakan suatu proses intake mahasiswa kepada perangkat desa yang bertujuan sebagai ajang perkenalan dan silaturahmi kepada perangkat desa juga sebagai jembatan informasi terkait program kerja yang akan dilakukan mahasiswa KKN selama satu bulan ke depan.

Kelompok KKN 55 beranggotakan 10 orang dan siap untuk mengembangkan potensi desa melalui strategi Business Model Canvas yang telah dirancang. Desa Rejoagung terdiri dari 13 dusun yaitu Reces, Krajan, Sumber Tengah Utara, Sumber Tengah Selatan, Plampang Utara, Plampang Tengah, Plampang Selatan, Lunggusari Barat, Lunggusari Timur, Tol-Tol Timur, Tol-Tol Barat, Sukorejo Kidul I,Sukoreja Kidul II. Pada kegiatan serah terima ini, diikuti oleh perwakilan 13 Kepala Dusun yang dengan khidmat mengikuti acara dari awal hingga akhir.

Serah Terima BMC oleh Kordes kepada Sekretaris Desa (Dokpri)
Serah Terima BMC oleh Kordes kepada Sekretaris Desa (Dokpri)

 Bussiness Model Canvas ialah suatu kerangka kerja yang membahas model program dengan disajikan dalam bentuk visual agar mudah dimengerti dan dipahami dengan mudah. Mahasiswa KKN 55 menyajikan BMC berdasarkan gambaran umum potensi desa Rejoagung yang dapat dikembangkan dan masalah yang telah ditemukan. Ada 2 program dalam BMC yang disosialisasikan kepada perangkat desa yaitu Pemanfaatan Daun dan Kulit Kopi (PENDAKI) yang outputnya akan menghasilkan produk teh herbal yang terkenal dengan antioksidannya yang baik untuk tubuh. Kedua, yaitu Program Pencegahan Stunting Sejak Dini (PROPENSI). Kedua program mendapatkan apresiasi dan tanggapan yang baik dari para perangkat desa.

"Saya bangga mahasiswa KKN bisa membuat inovasi dari daun dan kulit kopi yang sebelumnya hanya dibuang atau dibuat pupuk alami. Saya mau titip agar masyarakat dusun saya bisa diajarkan cara pembuatannya". Sebut Bapak Tutik selaku kepala dusun Tol-Tol Timur yang menanggapi pemaparan mahasiswa KKN 55 terkait program yang telah dirancang. Kegiatan di balai desa berjalan dengan kondusif dan mendapatkan sambutan baik dari para kepala dusun dan kepercayaan khusus dari sekretaris maupun kepala desa. Harapannya juga dengan adanya pemaparan program kerja ini masyarakat Rejoagung bisa turut berpartisipasi dalam kegiatan serta program kerja mampu bersifat berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat Rejoagung, Sumberwringin, Bondowoso.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun