Mohon tunggu...
Sulistiyo
Sulistiyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi pendidikan, pembelajar social and financial enterprise

Berbagi menjadi pelajaran dan pengalaman yang paling berkesan, sekaligus sumber utama meraih kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memuliakan Sesama dengan Penuh Cinta Kasih

4 November 2019   17:02 Diperbarui: 12 November 2019   13:50 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi: Siswa sepakat saling respek

Kecintaan Barirah yang menggebu menjadikannya lupa bahwa Rasulullah tak menerima zakat dan sedekah. Mendengar ucapan sahabat tersebut, hati Barirah berkecamuk. Perasaan takut, gelisah, malu, dan sedih kini merusak kegembiraannya. Menyajikan hidangan yang diharamkan bagi Rasulullah adalah kesalahan fatal. Malu sekali, dan tak tahu harus berkata apa. Mimik wajah dan air mata Barirah menggenang.

Melihat kondisi tersebut, Rasulullah tersenyum. Senyum yang sangat manis. Lalu dengan lembut dan bijak beliau berucap, "Makanan ini memang sedekah untuk Barirah, dan karenanya sudah menjadi milik Barirah. Kemudian, Barirah menghadiahkannya kepadaku. Maka aku boleh memakannya."

Lalu Beliau pun makan dengan lahap, dan Barirah pun tersenyum lega.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun