Mohon tunggu...
Ridho Ilahi
Ridho Ilahi Mohon Tunggu... Fungsional Statistisi Badan Pusat Statistik (BPS)

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi ESG Pegadaian Dalam MengEMASkan Indonesia

13 Oktober 2025   22:39 Diperbarui: 13 Oktober 2025   22:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Paket Sembako from Instagram Pegadaian

C. Strategi Governance dalam Tata Kelola Berbasis ESG

Pegadaian memang telah menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Tantangannya bagaimana mengintegrasikan ESG secara utuh ke dalam proses pengambilan keputusan strategis sehingga tidak hanya menjadi formalitas pelaporan. Dalam perspektif ekonomi syariah, tata kelola adalah kepatuhan administratif dan amanah yang menuntut transparansi (sidq), akuntabilitas (amanah), dan keadilan ('adl). Oleh karena itu, Pegadaian perlu mengadopsi standar global seperti Global Reporting Initiative (GRI) dan Sustainability Accounting Standards Board (SASB) agar pelaporan menjadi komprehensif, terukur, dan relevan bagi investor maupun masyarakat. Standar ini memungkinkan perusahaan menunjukkan dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola secara objektif sehingga meningkatkan kepercayaan publik. Ini adalah bentuk hisab duniawi sebelum hisab ukhrawi karena setiap keputusan bisnis harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan spiritual. Integrasi ESG dalam tata kelola Pegadaian juga harus memastikan keberpihakan pada stakeholder kecil seperti nasabah mikro dan agen lokal, bukan hanya pemegang saham atau investor besar.

Konsultasi Produk Pegadaian from Instagram Pegadaian
Konsultasi Produk Pegadaian from Instagram Pegadaian

Selain itu, mekanisme audit syariah perlu diperkuat agar tidak ada celah praktik riba, gharar, maupun spekulasi dalam produk emas dan pembiayaan. Transparansi dalam pelaporan ESG akan menghindarkan Pegadaian dari risiko greenwashing atau socialwashing yang hanya mempercantik citra tanpa dampak nyata. Tata kelola berbasis ESG juga harus selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan maqashid syariah sehingga setiap kebijakan korporasi mendatangkan kemaslahatan bagi umat. Dengan demikian, Dewan Pengawas Syariah dan manajemen perlu membangun sistem evaluasi kinerja ESG yang terintegrasi dalam balanced scorecard perusahaan. Penguatan governance ini akan menjadikan Pegadaian pionir lembaga keuangan syariah yang mampu menyeimbangkan kepentingan dunia bisnis dengan tanggung jawab moral-spiritual.

Penutup

Produk Pegadaian from Instagram Pegadaian
Produk Pegadaian from Instagram Pegadaian

Strategi ESG Pegadaian merupakan wujud komitmen moral dan spiritual untuk mengEMASkan Indonesia dalam membangun masa depan yang adil, inklusif, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Pegadaian mampu memperluas jangkauan layanan hingga masyarakat akar rumput, menghadirkan akses keuangan yang legal dan bebas dari praktik riba. Literasi keuangan yang diperkuat melalui agen lokal menjadi instrumen pemberdayaan umat sekaligus menjaga prinsip keadilan distribusi dalam ekonomi syariah. Integrasi prinsip maqashid syariah ke dalam ESG menjadikan setiap langkah korporasi tidak hanya menguntungkan, tetapi juga membawa kemaslahatan bagi lingkungan dan masyarakat. ESG di sini merupakan amanah yang menuntut transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan pada yang lemah. Dengan pengelolaan berbasis nilai Islam, Pegadaian bisa menjadi pionir lembaga keuangan syariah yang menjaga bumi, memberdayakan umat, dan menegakkan keadilan ekonomi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun