Mohon tunggu...
Ridho Juliano
Ridho Juliano Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Balap

Drama Silverstone: Marquez Menjelma, Bagnaia Merana, Ada Apa Sebenarnya?

28 Mei 2025   04:00 Diperbarui: 28 Mei 2025   01:01 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia ketika menghadiri sebuah acara bersama (instagram.com/ducaticorse)

Sirkuit Silverstone selalu menyajikan cerita menarik, dan balapan MotoGP Inggris 2025 pada Minggu (25/5/2025) tak terkecuali. Kali ini, sorotan tertuju pada Marc Marquez yang kembali menunjukkan taringnya, sementara rekan setimnya, Francesco Bagnaia, harus menelan pil pahit. 

Balapan ini bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang bagaimana seorang pembalap bisa mengatasi masalah, dan di sinilah perbedaan mencolok antara keduanya terlihat.

Kebangkitan Marquez: Mampu Menutupi Kelemahan Tim

Marquez memang sedang dalam performa puncak, dan Silverstone menjadi panggung pembuktiannya. Meski sempat terjatuh pada start pertama akibat tumpahan oli, sebuah drama yang ironisnya sedikit menguntungkannya karena balapan diulang , The Baby Alien bangkit dengan gemilang. 

Setelah restart, ia melejit dan berhasil finis di zona podium ketiga. Ini adalah hasil yang luar biasa, mengingat betapa kompetitifnya MotoGP saat ini.
Keberhasilan Marquez ini lantas mengundang komentar dari Bagnaia, yang mengakui kehebatan rekan setimnya. 

"Marc benar-benar kuat karena dia bisa menutupi masalah yang kami miliki," tutur murid Valentino Rossi itu. Pengakuan ini sangat penting. Ini bukan sekadar pujian biasa, melainkan pengakuan bahwa Marquez memiliki kemampuan adaptasi dan skill luar biasa yang bisa mengatasi kekurangan teknis motor. 

Ini mengisyaratkan bahwa motor tim mereka, terlepas dari potensinya, mungkin masih memiliki issue yang belum sepenuhnya teratasi. Namun, Marquez, dengan bakatnya yang alami, mampu meminimalkan dampak negatif dari masalah tersebut. Ini adalah kualitas seorang juara sejati, yang bisa tampil prima bahkan ketika kondisi tidak 100% ideal.

Jatuh Bangunnya Bagnaia: Misteri di Balik Restart

Di sisi lain, Bagnaia harus gigit jari. Ia sebenarnya melesat dengan sangat baik pada start pertama dan berpeluang besar meraih kemenangan. Namun, bendera merah yang dikibarkan karena tumpahan oli mengubah segalanya. 

"Satu hal yang berbeda mungkin pada hari ini saya merasa bagus saat balapan dimulai," ujar Pecco. "Saya berada di belakang Fabio, saya ingin menyalip dia, tetapi balapan baru saja dimulai. Kami mulai meninggalkan pembalap lainnya di belakang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun