Mohon tunggu...
Ridho Juliano
Ridho Juliano Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Babak Baru Tanpa Nostalgia: Messi dan Barcelona, Cinta yang Tak Mungkin Kembali

19 April 2025   00:00 Diperbarui: 18 April 2025   22:45 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leonel Messi dan sang istri ketika menghadiri sebuah acara (instagram.com/leomessi)

Kisah cinta abadi antara Lionel Messi dan Barcelona nyatanya telah memasuki lembaran terakhir sejak beberapa waktu lalu. Musim ini bahkan menandai tahun ketiga La Pulga merumput di Inter Miami, jauh dari gemerlap kompetisi Eropa yang dulu menjadi panggung keajaibannya. Namun, di balik adaptasinya yang mulus di benua Amerika, terselip sebuah pengakuan jujur tentang kerinduan yang tak lagi bisa terwujud.
Bagi para penggemar sepak bola, nama Messi memang tak terpisahkan dari Barcelona. Sejak usia belia, tepatnya tahun 2000, ia telah menjadi bagian dari akademi La Masia, menempa diri hingga akhirnya menembus tim utama pada musim 2004-2005. Lebih dari dua dekade kebersamaan itu menorehkan tinta emas dalam sejarah klub, dengan Messi menjelma menjadi ikon, legenda, dan nyawa dari permainan Blaugrana.
Tak heran jika Messi sendiri mengakui besarnya cintanya pada Barcelona. Tanah Catalan telah menjadi rumahnya, dan Camp Nou adalah panggung di mana ia menari dengan bola, menciptakan magis yang memukau jutaan pasang mata. Namun, roda kehidupan terus berputar. Keinginan untuk kembali mengenakan seragam kebanggaan Barcelona kini hanyalah sebuah angan yang tak mungkin lagi terwujud.
Pengakuan ini terlontar langsung dari bibir sang megabintang. Bukan karena sentimen yang memudar, melainkan karena prioritas hidup yang telah bergeser. Setelah menaklukkan puncak tertinggi dalam kariernya dengan menjuarai Piala Dunia, Messi merasa tak lagi memiliki ambisi untuk terus mengejar gelar demi gelar di kompetisi Eropa yang penuh persaingan.
Keputusan untuk melanjutkan karier di Inter Miami pun tak lepas dari pertimbangan keluarga. Sebuah babak baru yang menawarkan tantangan berbeda, namun tetap memberikan ruang bagi Messi untuk menikmati sepak bola tanpa tekanan ekspektasi tinggi di Eropa. Ia menegaskan bahwa pintu untuk klub Eropa lain telah tertutup rapat. Hatinya telah tertambat pada pengalaman baru di Amerika Serikat.
"Saya memiliki niat untuk kembali ke Barcelona dan kembali ke tempat yang selalu saya inginkan namun hal itu tidak memungkinkan lagi," ungkap Messi dengan nada getir. "Setelahnya, itu menjadi keputusan keluarga. Fakta bahwa kami memenangi Piala Dunia juga berdampak besar."
Lebih lanjut, Messi dengan tegas menyatakan, "Sudah jelas bahwa saya tidak ingin berada di tim lain di Eropa, saya tidak ingin pergi ke salah satu dari mereka. Saya tidak bisa berharap apa-apa lagi. Saya merindukan Piala Dunia. Saya telah memenangi semuanya, saya telah meraih segalanya," pungkasnya.
Pengakuan jujur Messi ini seolah menjadi penutup babak nostalgia bagi para penggemar Barcelona yang masih berharap melihatnya kembali. Meskipun kerinduan akan magisnya di Camp Nou akan selalu ada, kini saatnya menerima kenyataan bahwa kisah itu telah menemukan akhir yang indah namun definitif. Messi telah memilih jalan baru, menikmati senja kariernya dengan perspektif yang berbeda. Barcelona pun harus terus melangkah maju, membangun masa depan tanpa bayang-bayang kebesaran La Pulga di masa lalu. Cinta memang abadi, namun terkadang, takdir membawa kita pada babak yang berbeda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun