Amorim Genius! MU Lolos Semifinal Liga Europa dengan Cara Gila

Deru napas tertahan di Old Trafford hingga peluit panjang berbunyi. Manchester United baru saja memastikan diri melaju ke babak semifinal Liga Europa dengan cara yang luar biasa dramatis. Kemenangan 5-4 atas Lyon melalui babak tambahan waktu, dengan agregat akhir 7-6, menjadi bukti betapa sengitnya pertarungan dan sentuhan magis dari sang manajer, Ruben Amorim.
Pertandingan leg kedua perempatfinal yang digelar Jumat (18/4) dini hari WIB itu berjalan dengan tensi tinggi sejak menit awal. Jual beli serangan terjadi, dan skor imbang 2-2 hingga waktu normal usai seolah menjadi garansi bahwa drama akan terus berlanjut di babak tambahan.
Di sinilah letak perjudian brilian dari Ruben Amorim. Pada menit ke-87, dengan kedudukan masih sama kuat, Amorim menarik keluar striker andalannya, Rasmus Hojlund, dan memasukkan gelandang muda penuh potensi, Kobbie Mainoo. Keputusan ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. Di saat tim membutuhkan gol untuk menghindari babak tambahan yang melelahkan, Amorim justru menarik keluar seorang penyerang.
Namun, Amorim bukanlah tipe manajer yang bertindak tanpa perhitungan. Keputusannya terbukti jitu di penghujung babak tambahan waktu. Tepat di menit ke-120, Mainoo muncul sebagai pahlawan. Menerima umpan pendek dari Casemiro di area kotak penalti, pemain muda itu dengan tenang melepaskan sepakan mendatar yang tak mampu dijangkau kiper Lyon. Old Trafford bergemuruh!
Drama belum usai. Berselang semenit kemudian, di masa injury time babak tambahan, giliran Harry Maguire yang mencatatkan namanya di papan skor. Bek tengah kokoh itu tiba-tiba muncul di lini depan dan menyambut umpan silang dengan sundulan mematikan. Gol ini memastikan kemenangan dramatis Manchester United dan meloloskan mereka ke babak semifinal.
Usai pertandingan, Ruben Amorim mengungkapkan alasan di balik perjudiannya yang berbuah manis tersebut. Ia menjelaskan bahwa pergantian Mainoo didasari oleh kemampuannya dalam ruang-ruang sempit, meskipun kondisinya belum sepenuhnya fit akibat cedera. Sementara itu, dimasukkannya Maguire ke lini depan di saat-saat krusial didasari oleh keunggulan sang pemain dalam duel udara.
"Kami mencoba menempatkan Harry Maguire di sana karena dialah satu-satunya pemain yang dapat mencetak gol dengan sundulannya. Lalu Kobbie Mainoo, dia kurang cepat saat ini karena cedera tetapi dia sangat bagus dalam ruang sempit, juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol seperti itu," ujar Amorim, dikutip dari laman resmi UEFA. "Kami mencobanya dan terkadang berhasil, hari ini adalah hari yang baik," tambahnya dengan senyum sumringah.
Kemenangan dramatis ini tentu menjadi modal berharga bagi Manchester United yang akan menghadapi lawan tangguh di babak semifinal, yaitu Athletic Bilbao. Pertandingan dua leg yang dijadwalkan pada 1 Mei dan 8 Mei mendatang diprediksi akan menjadi ujian sesungguhnya bagi ambisi Setan Merah untuk meraih trofi Liga Europa musim ini.
Keberhasilan Ruben Amorim dalam meramu taktik dan berani mengambil risiko patut diacungi jempol. Keputusannya yang tampak kontroversial justru menjadi kunci kemenangan dramatis Manchester United. Old Trafford sekali lagi menjadi saksi keajaiban sepak bola, dan kini para penggemar Setan Merah menaruh harapan besar pada sentuhan magis Amorim untuk membawa tim kesayangan mereka melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa.