Mohon tunggu...
Ridho Pamungkas
Ridho Pamungkas Mohon Tunggu... Dosen

Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Program Abdimas UNIPMA 2025 : Tingkatkan Daya Saing Perajin Kayu Jati Bojonegoro Lewat Personal Branding, Digital Marketing, dan Inovasi Produk

9 September 2025   07:54 Diperbarui: 9 September 2025   07:54 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perajin Mitra UD Nukida Jati

Industri kerajinan kayu di Bojonegoro memiliki potensi besar, khususnya dalam pemanfaatan limbah kayu jati. Namun, tantangan era digital menuntut pengrajin untuk lebih adaptif dalam pemasaran, pengelolaan usaha, hingga inovasi produk.

Menjawab tantangan tersebut, Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) melalui Tim Hibah Pengabdian kepada Masyarakat DPPM Diktisaintek Tahun 2025 menyelenggarakan program “Personal Branding dan Digital Marketing Guna Meningkatkan Penjualan Kerajinan Bubut dari Limbah Kayu Jati”. Program ini berlangsung mulai Juli hingga September 2025 dengan tiga pelatihan utama:

  1. Personal Branding & Penguatan Motivasi SDM

  2. Digital Marketing, Pengelolaan Keuangan, & Struktur Organisasi

  3. Inovasi Produk dari Limbah Kayu Jati

Lebih dari 35 perajin kayu Bojonegoro terlibat aktif dengan dukungan dari Bapak H. Suntoko sebagai Kepala Desa Batokan bersama mitra utama yakni UD NUKIDA JATI.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas PGRI Madiun
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas PGRI Madiun

Ketua Tim, Dr. Ratih Christiana, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini menekankan praktik nyata. “Kami ingin para perajin tidak hanya mendengar materi, tetapi langsung mempraktikkannya agar bisa diterapkan dalam usaha sehari-hari,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Dr. Heny Sidanti, S.E., M.M.: “UMKM butuh pengelolaan usaha yang sehat. Dengan manajemen keuangan yang tertata dan pemanfaatan digital marketing, perajin bisa memperluas pasar lebih jauh.”

Para peserta pun merasakan manfaatnya. Seorang perajin, Bapak Mada, mengatakan: “Dulu saya hanya mengandalkan mulut ke mulut. Sekarang saya tahu cara pakai media sosial dan itu sangat membantu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun