Nah, kalau kelegaan, kesenangan itu berada di belakang, berada di waktu kita selesai mengerjakan, jadinya bisa bikin kita susah konsisten. Maka dari itu, marilah kita cari kegiatan yang mana bisa membuat kita senang di awal. Waktu kita berangkat kita sudah senang dan lega. Jadi gak peduli berhasil atau gagalnya, kita sudah senang dan lega mengerjakannya.
Cukup ah.
Sesudah itu, maksudku sesudah aku menuliskan itu, aku merasa tercerahkan. Pikirku, kayaknya nanti dulu deh nulis novel atau ceritanya. Nulis diari, esai, opini dan puisi saja aku belum bosen dan masih keteteran malah. Aku tulis yang gampang-gampang dulu terus biar bosen.
Wahai Allah, buatlah aku cepat bosen menulis diari, esai, opini, dan puisi, agar-supaya-biar aku mau meningkatkan skill menulisku di bidang cerita fiksi. Aamiin.