Mohon tunggu...
Ridha Setyasih
Ridha Setyasih Mohon Tunggu... profesional -

Lifelong learner

Selanjutnya

Tutup

Humor

Event Kreatif: Pesta Tawa di Pantai Ancol

17 Februari 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:32 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13294639441914097877

Menjalani kehidupan di dunia selalu tidak terlepas dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Kalau apa yang kita temui selalu hal-hal yang kita inginkan, berarti itu bukan hidup namanya. Ini yang dinamakan keseimbangan, yang mengajarkan pada kita dua hal berbeda yang sanggup mengasah kemampuan kita untuk menghadapinya. Beberapa hal yang jamak tidak diinginkan dan dialami dalam kehidupan sehari-hari contohnya seperti korupsi, pembunuhan, kecelakaan, kebohongan, kesedihan, tekanan dari pihak tertentu, pekerjaan yang tidak beres-beres, dan masih banyak lagi yang lain. Hal-hal itu bisa membuat kita stress. Efek stress ini tidak bagus bagi kesehatan mental dan fisik kita.

Saya pernah menghadapi situasi yang cukup membuat stress beberapa tahun lalu karena tiap saat diharuskan mencari dan mereview jurnal luar untuk keperluan tugas kuliah dalam sistem blok. Kuliah yang cukup padat dari pukul 07.30 sampai pukul 16.40 yang selalu membingkiskan oleh-oleh tugas untuk presentasi esok harinya, dengan referensi jurnal. Mencari jurnal, membaca dan mencerna isinya yang berbahasa Inggris, mereview, dan menjadikannya dasar dalam tulisan yang harus dipresentasikan esok harinya tentu menyita waktu yang sangat banyak, sampai-sampai saya pernah sampai dini hari berada di warnet hanya untuk mencari jurnal (waktu itu belum memiliki modem). Untung saja kuliah hanya dari hari Senin sampai Jumat. Maka hari Sabtu dan Minggu adalah hari yang benar-benar saya manfaatkan untuk mengatasi stress itu. Sering saya menghubungi teman saya yang humoris dengan sms “Ayo kita ketemuan weekend ini, aku ingin ketawa ni”. Ya, tertawa, itu hal yang selalu ingin saya lakukan di tengah-tengah beban kuliah saya. Kepala yang tadinya sering pusing karena memikirkan tugas, tiba-tiba sembuh begitu saja setelah saya tertawa bersama teman saya. Aktivitas tertawa ini tidak hanya dilakukan dalam pertemuan mengobrol sambil ngemil, tapi terkadang saya membuat ide untuk refreshing di pantai. Tentu saja, yang saya ajak adalah teman-teman yang terbiasa membuat saya tertawa. Berikut adalah foto saya dan teman saya (yang dijuluki sebagai Miss Laughing) yang sedang tertawa di sekitar pantai Glagah,  Kulon Progo, Yogyakarta, karena mendengar lelucon yang disampaikan oleh teman kami yang lain.

Berhubung teman-teman saya yang biasa menemani saya tertawa sudah berpencar di segala penjuru dunia, selain tertawa dengan bantuan telepon dan chatting, saya jadi suka menonton acara-acara yang lucu di televisi. Atau sekedar jalan-jalan ke toko buku untuk membaca buku-buku atau komik-komik lucu. Rasanya…, sangat menyegarkan pikiran.

Dari pengalaman saya itu, saya berpikir untuk memberikan ide event kreatif: Pesta Tawa di Pantai Ancol. Mungkin banyak pengunjung Ancol yang memiliki beban-beban tersendiri dalam kehidupan sehari-hari yang ujung-ujungnya mengarah ke stress. Saya ingin mengajak pengunjung Ancol untuk sejenak menertawakan setiap kejadian sederhana yang dialami. Kalau diibaratkan, stress itu seperti lampu. Kita bisa menyalakan atau justru mematikan, kendali ada di tangan kita sendiri. Salah satu cara untuk menghilangkan stress adalah dengan tertawa. Tidak semua orang bisa tertawa dengan mudah, maka orang dengan karakteristik ini membutuhkan stimulus untuk bisa tertawa.

Pesta tawa ini lokasinya bisa di semua pantai di Ancol, karena pantai identik dengan ‘orang-orang yang berteriak’, harapannya, siapapun yang terlibat dalam event ini bisa tertawa selepas-lepasnya seperti berteriak. Event ini bisa diadakan pada saat weekend karena pengunjung Ancol biasanya lebih ramai dari hari-hari biasa. Konsepnya seperti wahana-wahana di Dunia Fantasi. Event ini diadakan di pos tertentu, kemudian pengunjung yang akan terlibat harus antri. Pesta tawa akan diadakan dengan peserta 5-30 orang selama kurang lebih 15 menit setiap kelompok. Peserta akan berdiri melingkar. Di dalam pesta ini, akan ada satu orang dari pihak Ancol sebagai koordinator yang berdiri di tengah-tengah lingkaran para peserta. Koordinator ini yang akan memberikan stimulus, semangat, dan motivasi agar semua peserta tertawa. Tertawa itu bisa menular, dengan melihat orang lain tertawa, peserta yang belum tertawa bisa segera tertawa. Semua peserta juga bisa turut memberikan stimulus dengan beraneka ragam cara untuk mempengaruhi peserta lain agar tertawa. Setiap peserta bisa berpindah tempat agar tidak kaku. Ketika semua peserta tertawa, tampaklah kemeriahan dalam Pesta Tawa tersebut. Semua peserta yang terlibat akan merasakan kegembiraan luar biasa setelah terlibat dalam Pesta Tawa. Event yang gratis bagi pengunjung pantai Ancol ini tidak memerlukan biaya banyak bagi pihak Ancol, cukup menyiapkan tempat dan para koordinator yang humoris. Cukup murah bukan? Dan namanya juga Pesta Tawa, pasti akan sangat meriah dan mengundang penasaran para pengunjung yang lain untuk ikut terlibat di dalamnya. Peserta yang terlibat pun dapat memetik pelajaran, bahwa setiap masalah, bahkan yang berat sekalipun akan terasa ringan jika disikapi lewat sudut pandang yang berbeda. Hari ini adalah masa depan yang kemarin dikhawatirkan oleh kebanyakan orang. Pada kenyataannya, hal-hal yang sebelumnya dikhawatirkan ternyata tidak cukup membuat tegang pada saat terjadi. Hal-hal seperti itulah yang coba ditekankan dalam Pesta Tawa di Pantai Ancol ini.

Kenapa tertawa? Banyak manfaat yang didapatkan dengan tertawa. Beberapa manfaat tertawa diantaranya:

  • Tertawa 20 detik efeknya sama dengan 3 menit mendayung atau jogging. Tertawa terbahak-bahak selama 1 menit sama dengan 45 menit olahraga yang mengeluarkan keringat. Bagi yang berkebutuhan khusus seperti harus menggunakan kursi roda, tentu tertawa akan sangat membantu sebagai pengganti dari kegiatan olahraga lain yang sulit untuk dilakukan
  • Ketika tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan perasan nyaman bagi tubuh. Ketegangan pikiran atau stress akan berkurang. Dengan tertawa, kita melepaskan energi positif yang akan menstimulus otak menuju pemikiran-pemikiran yang positif. Terproduksinya pemikiran-pemikiran positif berarti menghilangkan pemikiran negatif. Hal ini akan membuat perasaan menjadi tenang.
  • Tertawa akan meningkatkan kadar oksigen dalam darah, mengendalikan kadar gula, menurunkan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan aliran darah, meringankan sakit kepala, dan mengurangi risiko infeksi paru-paru dan penyakit jantung.
  • Orang yang tertawa akan terlihat awet muda. Ketika tertawa, otot-otot wajah akan berolahraga. Tertawa dapat mengencangkan otot wajah. Selain itu, tertawa juga akan menekan kelenjar air mata. Hal ini melembabkan mata dan membuat mata menjadi bersinar.
  • Tertawa selama satu jam diyakini dapat membakar 100 kalori, maka berat badan pun bisa turun. Selain itu dengan tertawa, otot perut mengencang sehingga bentuk tubuh bisa terjaga.

Nah, banyak manfaat dari tertawa, bukan? Maka tak ada salahnya Taman Impian Jaya Ancol mengadakan event Pesta Tawa di Pantai Ancol sebagai terobosan baru. Peserta yang sudah terlibat akan segera merasakan manfaatnya itu dan tidak menutup kemungkinan akan menjadikan tertawa sebagai aktivitas sehari-hari yang diberikan porsi waktu tersendiri. Orang lain pun bisa tertular tertawa lewat peserta yang pernah mengikuti Pesta Tawa di Pantai Ancol ini.

Pikiran yang positif dan fisik yang sehat akan membuat optimis dalam melaksanakan segala sesuatu. Tentu akan sangat menyenangkan Indonesia memiliki warga negara yang sehat, selalu berpikir positif dan optimis setiap saat. Mau sehat mental dan fisik? Ayo ikut Pesta Tawa di Pantai Ancol.

Link twitter

https://twitter.com/#!/RidhaSetyasih/status/170511040025608193 Link Facebook http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=258551750886445&id=1236107891

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun