Hidup ini hakekatnya persoalan dalam menghadapi dua hal. Yang pertama, segala sesuatu yang berada di luar kendali manusia. Yang kedua, di luar kendali kita.
Tempat di mana kita lahir misalnya, tidak bisa memilih. Jadi, tidak perlu menyesal karena kita lahir di Indonesia, tidak di Finlandia.Â
Terjadiya bencana alam, juga di luar kendali kita. Kendati to some extent, manusia punya andil dalam terjadinya bencana alam, tetapi terjadinya tsunami di luar perkiraan manusia.Â
Demikian pula dengan wabah sebagaimana Covid-19, semua itu tidak berada pada tangan manusia. Melainkan Sang Pencipta.
Akan halnya pendidikan, kita bisa memilih. Pendidikan ada dalam kendali kita. Juga pekerjaan. Ke depan, mau kuliah di mana dan jurusan apa, kita punya hak prerogative untuk memilih. Termasuk mau kerja di mana.Â
Jadi, bukan 'kesalahan' nasib apabila kita tidak tepat dalam memilih jurusan. Karena kita yang diberi otak dan jalan pikiran. Sudah semestinya digunakan semaksimal mungkin untuk mempertimbnagkannya sebelum melangkah.
Lewat artikel ini, saya ingin berbagai tentang pilihan pendidikan lewat beasiswa yang ada dalam kendali kita. Karena bisa direncanakan dengan baik, tertata dan bisa diukur.
Saya mau share sedikit pengalaman, yang barangkali berharga bisa digunakan sebagai tips mencari beasiswa (scholarship). Â
***** Â
Saya pernah mendapatkan beasiswa sewaktu di bangku kuliah, jurusan Keperawatan. Mendapatkan beasiswa itu gampang-gampang susah. Gampang kalau asal dapat. Kadang lokasi tempat tinggal kita ikut menentukan.