Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mindset Tradisional Profesional Kesehatan terhadap Distance Learning

22 November 2021   06:12 Diperbarui: 22 November 2021   20:02 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya, para pakar bidang pendidikan kesehatan melihat jauh ke depan. Adanya kesulitan pembelajaran online selama Covid-19 bagi peminatan kesehatan merupakan bukti nyata bahwa penelitian bidang pengajaran kesehatan dituntut melaju cepat.

Penelitian tentang pendidikan kesehatan di era digital banyak dibutuhkan guna menepis pemahaman bahwa pembelajaran online itu tidak efektif. Kita butuh upaya penelitian lebih giat tentang bagaimana pembelajaran online ini bisa diterapkan di semua jurusan bidang kesehatan. Di disilah tantanngan pakar pendidikan kesehatan.

Global Trend 

Pengaruh global tidak bisa dibendung. Jika kita ingin maju, setingkat dengan negara-negara maju lainnya di dunia, kita harus mampu menempatkan diri bersama mereka. Jika mungkin lari lebih kencang daripada mereka. Agar ketertinggalan kita di bidang teknologi pendidikan bisa dikejar.

Kelembatan kita dalam berbagai bidang khususnya kesehatan di antaranya adalah karena minimnya penelitian, kualitas SDM serta ketidakmampuan kita mengadopsi inovasi teknologi.

Ini dimaklumi bukan hanya SDM yang masih rendah. Human Development Index kita masih di urutan ke 107 dari 189 negara di dunia. Guna mendongkraknya, memang butuh dana yang tidak kecil.

Telebih negara kita yang memiiki 17.000 pulau. Beda dengan negara-negara maju di dunia yang hanya berada pada saru daratan yang sama. Secara operasional, biaya pembangunan fisiknya lebih murah daripada di Indonesia. Namun itu bukan kita jadikan alasan untuk tidak maju.

Ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah melalui Kementrian Ristekdikti khususnya guna melahirkan manusia-manusia yang cerdas bidang kesehatan. Ini bisa direalisasikan melalui pendidikan yang tertata, terus menerus dan berkesinambungan sebagaimana prinsip belajar: seumur hidup.

Akhirnya, pakar pendidikan kesehatan kita dihadapkan pada pilihan, apakah mau terus bertahan seperti ini atau mau mengubah pola pikir. Metode pembelajaran kita dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, dalam berbagai situasi.

Covid-19 telah mengajarkan ketidak-mampuan kita dalam menyesuaikan diri dengan bebagai kemungkinan situasi dan kondisi emergency. Ini merupakan kritik tajam untuk refeleksi diri. Agar jangan sampai pakar kesehatan kita dinggap rekreasinya kurang jauh.

Have a nica day....

Makassar, 22 November 2021

Ridha Afzal  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun