Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Keajaiban Mencari Kerja

9 Maret 2021   05:43 Diperbarui: 9 Maret 2021   05:47 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personal Collection

Saya percaya dengan keghaiban dalam hidup ini. Karena pernah mengalami, walaupun tidak pernah melihat langsung bagaimana itu rupanya Jin. Kata teman-teman sih, macam-macam rupanya. Ada yang serem....ada juga yang cakep.  

Di tempat pondokan saya di Malang dulu, ada aja cerita miring, bahwa ada jin di sana. Saya sih gak begitu yakin. Masalahnya, saya tidak pernah melihat langsung, ngalami sendiri, ketemu rupa misalnya. Atau minimal ada tanda-tanda, misalnya piring tiba-tiba melayang..... 

Kalau persoalan ada, itu bagian dari keyakinan saya sebagai orang beragama. Saya percaya, ada makhluk lain ciptaan Allah ini yang bukan dalam wujud manusia. Jadi, makhluk ghaib itu exist lah.....

Bagaimana dengan perolehan kerja, apakah ada yang ghaib?

Tentu saja ada teman-teman. Bagi saya yang tiga tahun terakhir belum mapan sebelum pekerjaan yang saya dapatkan saat ini, perolehan kerja itu gampang-gampang susah. 

Gampangnya adalah, kalau asal kerja memang banyak. Jadi Tukang Parkir aja misalnya, di persimpangan Mondoroko, tempat saya mondok dulu di Malang, pagi hingga siang, kalau 100 kedaraan saja ada dan jika satu sopir ngasih Seribu Perak aja, kita bisa dapat Rp 1000x100 mobil=Rp 100 ribu kalikan 30 sudah ngantongi 3 juta sebulan. Itu lebih dari UMR di Malang. Penghasilan yang lebih besar dari rata-rata profesi kami yang FreshGrad.

Susahnya, saya tipe orang yang suka milih-milih cari kerja. Kalau hanya mau jadi Tukang Parkir, ya...gak perlu kuliah lah....Tetapi sesudah wisuda pun, idealnya jangan saklek, terlalu choosy dalam mencari kerja, bisa-bisa dapat 'Bongkeng' alias Ketela Busuk, alias kerjaan yang tidak sesuai harapan. 

Kalau mau dapat kerja yang enak, dinas pagi terus, gaji besar, dekat rumah, weekend libur, beban tidak berat, apa bisa? Bisa lah, kalau Presiden yang punya perusahaan itu paman sendiri.

Nah, ketika kita ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan Passion, kayaknya ada rumusnya deh. Saya mau sharing rumus keajaibanya. Mau tahu kan?

Gini teman-teman..........Tolong catat baik-baik ya?

Dari pengalaman saya, ada tiga kombinasi yang kita bisa jadikan keajaiban perolehan kerja. Yang paling awal adalah kerja keras. Maksud saya, kalau mau cari kerja yang sesuai passion itu, harus punya pengalaman kerja dasar dulu, dari bawah. 

Tidak bisa langsung ke posisi supervisor, apalagi manager. Itu Sulapan namanya. Dengan kerja keras, keterampilan kita akan terasah. Kita akan terampil karena terbiasa dengan skill tertentu yang setiap hari kita asah. Dengan begitu ada yang diandalkan saat melangkah ke jenjang kerja berikut.

Langkah berikutnya adalah Do'a. Penting sekali sebagai umat beragama yang percaya akan keberadaan Yang Maha Mengatur Hidup dan Kehidupan. Kita ini hanya Puppet, wayang, yang tidak bisa bergerak sehendak kita, semau gue. 

Ada kekuatan 'Maha Besar' yang mengendalikan kita juga. Walaupun to some extend...saya harus berjuang sesuai harapan saya Misalnya, bangun pagi itu, tidak perlu nunggu takdir. 

Bersih-bersih rumah, olah raga, jogging, juga tidak perlu nunggu Wahyu lah. Itu malas namanya. Untuk itu, di setiap do'a yang saya panjatkan, saya ingin dapat pekerjaan yang 'menantang'. 

Bukan pekerjaan yang simple atau yang sangat mudah, karena tidak memberikan proses pembelajaran yang berarti bagi saya. Menurut hemat saya, ini pegang peranan. Berdo'alah.....

Memang, ada orang-orang yang tidak percaya Tuhan bisa berhasil dapat kerja bagus. Bagi saya, mereka yang mengikuti Paham Komunis aja, tidak sedikit yang sukses, bagaimana yang rutin berdoa? 

Kalaupun sudah rajin do'a ternyata masih belum dapat kerja, bisa jadi kita sedang diuji kesabarannya atau ditunda rejekinya. Sabar ajalah. Toh rejeki tidak bakal salah alamat.

Yang terakhir, saya tidak menolak pentingnya peran orang 'dalam'. Oleh sebab itu, dalam Kamus Entrepreneurship kita diajarkan Networking. Maksudnya agar kita punya kontak, koneksi, tidak harus pejabat, Menteri atau Presiden RI. Peran seorang kenalan itu sangat besar. 

Minimal, dia bisa forward CV langsung, tidak perlu antri panjag guna nunggu giliran. Hanya saja pastikan kita orang yang tepat. Jangan ijazahnya lulusan ekonomi, inginnya kerja di rumah sakit bagian Gawat Darurat. Itu impossible lah. Dari awal suda bisa diramalkan tidak bakalan diterima. Kalau diterima, itu pasti ada 'Guna-guna' nya.

Saya mengalami semuanya. Believe it or not, it works......Kalau mau dapat kerja yang enak, harus kerja keras, rajin berdoa dan usahakan dapat orang dalam (bukan tenaga dalam).

Okey friends.....? Have a nice day...

9 March, 2021

Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun