Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jadi Ghost Writer di Era Covid-19

8 Maret 2021   20:46 Diperbarui: 10 Maret 2021   11:21 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ghost writer (Sumber: telegraph.co.uk)

Ketiga, jangan menolak meskipun Anda tdak bisa atau bukan area sesuai kompetensi Anda. Dunia ini adalah ladang uji coba. Belajar apa saja, pasti kita bisa sepanjang ada kemauan. 

Saya tidak pernah menolak jika diminta menulis yang tidak sesuai dengan passion saya. Dan my God....., believe me...it works my friends.......!!!

Keempat, jika ada pemesanan, ajak diskusi dulu tentang topic apa yang dikehendaki, tujuannya untuk apa, target, serta abcd detail lainnya, termasuk hasil penulisan ini nanti akan dibukukan atau dikirim ke media, atau ke mana aja.     

Kelima, buat aturan tertulis, mulai dari tahap pertama kapan mulai menulis, isinya, hingga target waktu kapan selesai. Jangan lupa kayak orang jualan, harus ada harga dan pembayaran di muka. 

Saya biasa minta 50% bayar di muka. Sisanya 50% sesudah semua beres. Ada saatnya kita berbisnis, ada juga saatnya kita membantu. Anda harus pintar-pintar membedakan keduanya. Jika tidak, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali capek dan kecewa.

Keenam, jangan putus asa jika tidak laku. Pohon durian itu, bisa tumbuh besar dan berbuah serta bisa dinikmati hasilnya sesudah 7-8 tahun menanamnya. Butuh perjuangan, konsistensi, kesabaran, network, keahlian dan piawai dalam melakukannya.

So, tidak ada yang instant. Tetapi bisa dilakukan.

Jadi Ghost Writer itu enak banget, di tengah-tengah era Covid-19 ini, peluangnya besar. Ingat, di dunia ini selalu ada saja orang yang rajin tetapi tidak punya waktu, orang malas yang butuh bantuan, serta orang yang ada di tengah-tengah: kadang rajin, kadang malas. Tetapi, dalam profesi yang ditekuninya dituntut bikin jurnal, buku, silabus, laporan dan sejenisnya yang dia tidak bisa kerjakan. Jika demikian, tidak ada pilihan, kecuali membutuhkan bantuan jasa orang lain. Kendalanya, kadang mereka tidak mau berterus terang.  

Nah, di sinilah Ghost Writer hadir. Anda bisa hadir kayak Lampu Philips: terus terang, terang terus. Tawarkan jasa atau niat baik Anda. Sampaikan maaf, karena ini tidak gratis. Kemukakan harga. Titik!

Saya yakin, kalau tiga enam bulan pertama Anda masih kaku dalam 'bertransaksi' dalam menjual potensi ini, tahun depan Anda akan berubah menjadi sangat luwes dan fleksibel.

Selamat menjadi Ghost Writer.......

8 March 2021

Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun