Pastikan CV sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang mereka minta. Saya punya 6 macam CV dengan lapangan kerja yang berbeda. Saya suka CV yang berbahasa Inggris. It is OK koq. Meskipun saya layangkan ke perusahaan Indonesia, CV saya tidak pernah dikembalikan oleh HRD hanya karena berbahasa asing. Malah tampak keren.
Dengan begitu, tanpa 'Orang Dalam' (OD) tidak masalah. CV yang tampak keren akan membantu nama baik. Sehingga bukan tidak mungkin, CV saya dipisahkan dari CV lain yang 'kelasnya' rata-rata.
Â
Pelajari Job Des
Biasanya setiap lowongan kerja pasti disebutkan jobdes atau tugas-tugas pokoknya. Ini sangat penting agar pelamar memperoleh gambaran apa yang akan kita kerjakan dan mengetahui tugas serta tanggungjawab di tempat kerja. Saya selalu menyoroti bagian ini. Yakni tugas-tugas yang kita lakukan apakah sesuai dengan latar belakang pendidikan, profesi atau pengalaman kita.
Jika sudah mengetahui jobdes, CV bisa kita modifikasi. Ini penting karena dalam interview biasanya ditanyakan apakah yang kita kerjakan saat ini. Dengan memodifikasi CV, memasukkan sebagian jobdes mereka dalam CV kita, berarti kita sudah menjawab sebagian kriteria.
Pihak interviewer pasti akan menanyakan pekerjaan kita saat ini yang bisa diketahui lewat rangkuman tugas dan tanggungjawab di tempat kerja sekarang. Interviewer juga akan melihat apakah ada hubungan dengan jenis kerja yang kita lamar.
Karena itu, kalau menulis CV jangan hanya menyantumkan pengalaman kerja di mana, sebagai apa dan kapan. Sertakan juga ringkasan tugas-tugas serta tanggungjawab di tempat kerja. Penulisan bagian ini akan membantu CV anda tersusun lebih baik. Ini sangat membantu diseleksi. Minimal akan ikut interview, meski tanpa OD. Â
Belajar Interview
Sering mengikuti interview itu banyak hikmahnya. Makin terampil dalam komunikasi, makin bertambah rasa percaya diri, mempelajari banyak teknik interview, nambah wawasan dan bisa mempelajari karakter pewawancara.
Ada banyak teknik interview yang bisa kita pelajari di internet. Baik tertulis maupun lewat video. Pastikan sudah mengidentifikasi daftar pertanyaan yang akan muncul. Makin banyak, semakin baik. Pertanyaan bisa anda bagi dalam 3 kelompok.Â
Pertanyaan umum, misalnya tentang identitas pribadi (nama, umur, alamat). Bagian kedua tentang pendidikan, pelatihan dan keterampilan yang kita kuasai. Pertanyaan bagian ketiga tentang: pengalaman kerja, di mana, kapan, sebagai apa serta apa saja yang kita kerjakan.
Sesudah itu, berlatih menjawab semua pertanyaan. Minimal 20 pertanyaan anda buat. Dengan melatih diri bertanya dan menjawab ini, akan membantu 75% anda siap menghadapi interview. Anda tidak akan terlalu tegang serta menambah rasa percaya diri. Kesiapan diri pada tahap ini membuat kita yakin, meski tanpa memiliki OD tidak masalah.