Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dua "Tempat Rekreasi" Tidak Populer yang Bikin Anda Lebih Baik

23 Juli 2020   20:12 Diperbarui: 23 Juli 2020   20:09 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan di Kabupaten Malang, masih berdasarkan data Dinas pariwisata Kabupaten Malang jumlah wisatawan mencapai 7 juta pada 2017 lalu dan 4,2 juta wisatawan berkunjung ke Kota Batu 2017 lalu. Sehingga jika ditotal, kunjungan wisata di Malang Raya Mencapai 15,2 wisatawan tahun lalu (Malang Times).

Saya berikan contoh di Malang, karea saya sedang tinggal di sana. Ini menunjukkan bahwa tempat rekreasi seperti yang ada dan dimiliki Malang Raya ini sangat dimiati sebagaimana definisi KBBI, yang berisi piknik da hiburan.

Mau tahu dua tempat rekreasi yang membuat anda akan jauh lebih baik, tapi tempat tersebut tidak populer?

Rumah Sakit (RS)

Cobalah anda ingat, kapan terakhir mengunjungi orang sakit di RS. Terakhir saya mengunjungi orang sakit sebulan lalu. Saat ada kerabat dari tempat di mana kami tinggal. Tidak jauh, hanya 5 menit jalan kaki dari rumah di Singosari, Malang. Kondisinya sedang ramai-ramainya Covid-19, jadi tidak kondusif.

Suasanya RS tidak seperti biasanya. Lahan parkir yang biasanya ramai, kini sepi. Tempat parkir motor yang biasanya padat, barangkali hanya seper-sepuluh yang kini ditempati. Mobil pun hanya satu dua. Kecuali ada beberapa mungkin milik staff RS.

Meski saya sebagai petugas kesehatan, perawat tepatnya, memasuki RS selalu ada rasa tidak nyaman. Apalagi di era Corona. Orang pada takut. Kayak Scary Movie aja. Saat ini, masuk RS ekstra ketat. Kata teman saya yang kerja di bagian Instalasi Gawa Darurat, untuk Masuk Rumah Sakit (MRS), bahasa awamnya 'Rawat Inap', saat ini ekstra ketat. Hanya mereka yang benar-benar darurat yang dirawat. Selebihnya disarankan pulang atau Rawat Jalan.

Source: Tempo.co.id
Source: Tempo.co.id

Melihat orang sakit, apalagi di IGD, ICU, unit Bedah, penyakit dalam, tidak ada yang enak. Ke mana dan di mana pun mata memandang, selalu ada orang yang menderita. Yang sadar kesakitan, yang setengah sadar mengkhawatirkan, yang tidak sadar membuat kita jaga-jaga tggal menunggu 'kapan'.

Orang-orang yang sedang berbaring di RS, akan sangat senang saat kita datang menjenguknya. Kita pun juga senang bisa membahagiakan mereka. Kebahagiaan seperti ini tidak ada duanya. Level kebahagiaannya tidak bisa disandingkan dengan nonton Hollywood Planet di Hongkong maupun USA. Super Happy lah. Apalagi jika kita gunakan untuk refleksi diri. Betapa nikmat jadi orang sehat.

Makanya, dengan melihat orang-orang seperti ini, kita yang sehat bersyukur. Kita akhirnya menyadari betapa penting menjaga diri agar tetap sehat. Orang yang sadar akan tingginya nilai kesehatan ini akan menerapkan prinsip hidup sehat. Akan hati-hati terhadap gaya hidupnya. Makan, minum, istirahat yang teratur. Kerja juga hati-hati, demikian pula bila sedang menempuh perjalanan, jangan sampai terjadi kecelakaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun