Mohon tunggu...
Rico Ricardo Lumban Gaol
Rico Ricardo Lumban Gaol Mohon Tunggu... Penulis - Energi terbarukan bukanlah energi alternatif, melainkan jawaban dari kerisauan kedepannya

SEO Expert bidang Energi Terbarukan 2022 Kegiatan sehari-hariku masuk keluar wilayah 3T mendampingi wilayah-wilayah yang belum tersentuh listrik PLN samasekali. Salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Energi Terbarukan Berkelanjutan

15 September 2022   20:05 Diperbarui: 28 September 2022   17:21 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Energi Terbarukan PLTS, Dokumentasi Patriot Energi desa Yabanda Papua

Energi terbarukan dewasa ini menjadi topik hangat di Indonesia. Lantas apa sebenarnya energi terbarukan itu? Ada apa dengan energi tak terbarukan?

Sebelum kita menjawab, sebaiknya kita perkenalan terkait Energi Terbarukan itu sendiri.

Daftar Isi

Definisi Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah energi dari proses alam yang terus-menerus diperbarui dan tidak akan habis jika dikelola dengan baik. Energi terbarukan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja untuk kepentingan apapun dengan bebas atau tidak berbayar. Keberadaan energi terbarukan ada di sekitar kita namun membutuhkan teknologi untuk memanfaatkannya.

Lantas apa itu Energi Terbarukan Berkelanjutan?

Energi terbarukan berkelanjutan merupakan pemanfaatan energi terbarukan untuk kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan energinya. Dalam kata lain, pemanfaatan energi terbarukan dengan menjaga lingkungan, bumi. Contohnya merawat kawasan hutan untuk melindungi daerah tangkapan air yang berguna menjaga kestabilan debit air pada bendungan pembangkit listrik tenaga air.

Sumber Energi Terbarukan

Energi terbarukan bersumber dari alam yang berada di sekitar kita seperti tenaga air, angin, matahari, gelombang laut, pasang surut, dan panas bumi. Energi terbarukan bisa juga bersumber dari biogas, biomass, biofuel, dan lain-lain.

Manfaat Energi Terbarukan

Energi terbarukan memiliki manfaat yang sangat banyak. Manfaatnya bisa dirasakan oleh perorangan hingga oleh seluruh makhluk hidup di bumi. Berikut beberapa rangkuman manfaat energi terbarukan:

  • Menggunakan energi terbarukan dapat membantu menjaga kestabilan suhu bumi
  • Pemanfaatan energi terbarukan juga dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan emisi
  • Kehadiran energi terbarukan juga meningkatkan kesadaran manusia untuk menjaga alam serta mengurangi ketergantungan dari ketersediaan sumber energi dari luar
  • Sumber energi terbarukan tidak berbayar
  • Pembangunan pembangkit energi terbarukan mampu menciptakan kedaulatan energi
  • Dengan adanya pembangunan energi terbarukan tentu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan
  • Keberadaan energi terbarukan secara tidak langsung juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat

Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan

Energi terbarukan memiliki kelebihan tentu juga memiliki kekurangan tergantung potensi pembangkit dan wilayahnya.

Kelebihan energi terbarukan

  • Potensi sumber energi terbarukan melimpah, tidak berbayar, tidak tergantung dengan kondisi perekonomian dunia.
  • Dalam membangun pembangkit energi terbarukan tidak perlu sentralisasi, bahkan bisa dibangun langsung di rumah-rumah.
  • Pembangkit energi terbarukan tidak menghasilkan polusi atau polusi yang dihasilkan kecil dan bisa dimanfaatkan kembali oleh alam itu sendiri.

Kekurangan energi terbarukan

  • Dalam membangun pembangkit energi terbarukan memerlukan investasi yang besar.
  • Dipengaruhi kondisi cuaca dan iklim sehingga mempengaruhi kestabilan besaran energi yang dapat dimanfaatkan.
  • Untuk pembangkit energi terbarukan yang sentralisasi memerlukan lahan yang luas.

Contoh Pembangkit Energi Terbarukan

Melihat manfaat dan kelebihan penggunaan energi terbarukan di atas, perlu dilakukan perubahan paradigma terhadap energi yang selama ini. Selama ini “energi terbarukan merupakan energi alternatif”, hal ini pula yang membuat energi terbarukan sulit berkembang atau dikembangkan di Indonesia. Di lain sisi energi tidak terbarukan juga semakin sulit dan berkurang potensinya. Oleh karena itu sudah selayaknya paradigma yang dimiliki adalah “energi terbarukan harus dikembangkan”.

Berikut beberapa contoh pembangkit pemanfaatkan sumber energi terbarukan:

Pembangkit Energi Tenaga Surya (PLTS)

Pembangkit ini memanfaatkan sumber energi terbarukan tenaga radiasi matahari. PLTS bisa dibangun komunal dan bisa juga tidak tergantung bentuk pemukiman dan perencanaan calon pengguna. Ada beberapa jenis PLTS yang ada di Indonesia yakni PLTS, PLTS Atap, SHS (Solar Home System), LTSHE (Lampu Tenaga Surya Hemat Energi), SPEL/APDAL (Stasiun Pengisian Energi Listrik/Alat Penyalur Daya Listrik), PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya), dll.

Pembangkit ini menggunakan panel surya untuk menangkap radiasi matahari dan mengubahnya menjadi tenaga listrik. Pemanfaatan energi terbarukan dengan system ini tidak hanya untuk penerangan saja, ada yang menggunakannya untuk pemanas air, pengangkat air, dan lainnya. Karena matahari hanya memancarkan radiasinya di siang hari, maka untuk merasakan listrik dari sumber energi surya pada malam hari akan memerlukan baterai, untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan, sesuai dengan kapasitas pembangkit dan kebutuhan.

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)

Pembangkit ini memanfaatkan sumber energi terbarukan tenaga angin, bayu, yang bergerak dengan bantuan turbin angin. Penggunaan PLTB juga tidak hanya untuk listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit ini memanfaatkan sumber energi terbarukan tenaga air yang bergerak dan memanfaatkan beda tinggi. PLTA difungsikan pada awalnya untuk memindahkan air atau untuk irigasi air sebelum dimanfaatkan untuk energi listrik. Ada beberapa jenis PLTA berdasarkan besaran kapasitas yang dihasilkan. Contohnya PLTA, PLTMini Hydro, PLTMicro Hydro, PLTPico Hydro.

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)

Pembangkit listrik ini memanfaatkan bahan bakar yang dikonversikan dari bahan biologis dan organik, sehingga pembangkit inipun termasuk energi terbarukan karena sumbernya bisa diperbarui secara terus menerus.

Pembangkit Listrik Biogas (Biotrik)

Pembangkit jenis ini menghasilkan energi listrik dari panas pembakaran biogas. Karena biogas ini hasil dari penguraian senyawa organik dengan bantuan mikroba secara anaerobik dan bisa diperbarui terus-menerus, pembangkit ini juga masuk kategori energi terbarukan.

Geothermal

Pembangkit energi terbarukan dengan tenaga geothermal ini memanfaatkan panas yang berasal dari inti bumi. Sumber daya ini dimanfaatkan dengan teknologi pengeboran yang uapnya diarahkan ke turbin yang terhubung dengan generator, yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.

Lembaga Yang Berhubungan Dengan Energi Terbarukan di Indonesia

Berikut beberapa lembaga yang sudah dan akan bergerak di bidang energi terbarukan yang ada di Indonesia, mulai dari lembaga pemerintah, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), lembaga swasta, termasuk juga NGO (Non-Governmental Organization).

  • Direktorat Jenderal EBTKE - Kementerian ESDM
  • Pertamina
  • EMITS (Empat Mitra Indika Tenaga Surya)
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
  • IBEKA (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan)

Dan masih banyak lagi. Pembaca bisa langsung mencarinya dari mesin pencari seperti google atau yang lainnya.

Referensi

https://ebtke.esdm.go.id/

NB: Kebanyakan referensi dari pengalaman pribadi selama bekerja dan berkegiatan di program pemberdayaan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun