Berikut beberapa contoh pembangkit pemanfaatkan sumber energi terbarukan:
Pembangkit Energi Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit ini memanfaatkan sumber energi terbarukan tenaga radiasi matahari. PLTS bisa dibangun komunal dan bisa juga tidak tergantung bentuk pemukiman dan perencanaan calon pengguna. Ada beberapa jenis PLTS yang ada di Indonesia yakni PLTS, PLTS Atap, SHS (Solar Home System), LTSHE (Lampu Tenaga Surya Hemat Energi), SPEL/APDAL (Stasiun Pengisian Energi Listrik/Alat Penyalur Daya Listrik), PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya), dll.
Pembangkit ini menggunakan panel surya untuk menangkap radiasi matahari dan mengubahnya menjadi tenaga listrik. Pemanfaatan energi terbarukan dengan system ini tidak hanya untuk penerangan saja, ada yang menggunakannya untuk pemanas air, pengangkat air, dan lainnya. Karena matahari hanya memancarkan radiasinya di siang hari, maka untuk merasakan listrik dari sumber energi surya pada malam hari akan memerlukan baterai, untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan, sesuai dengan kapasitas pembangkit dan kebutuhan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)
Pembangkit ini memanfaatkan sumber energi terbarukan tenaga angin, bayu, yang bergerak dengan bantuan turbin angin. Penggunaan PLTB juga tidak hanya untuk listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit ini memanfaatkan sumber energi terbarukan tenaga air yang bergerak dan memanfaatkan beda tinggi. PLTA difungsikan pada awalnya untuk memindahkan air atau untuk irigasi air sebelum dimanfaatkan untuk energi listrik. Ada beberapa jenis PLTA berdasarkan besaran kapasitas yang dihasilkan. Contohnya PLTA, PLTMini Hydro, PLTMicro Hydro, PLTPico Hydro.
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
Pembangkit listrik ini memanfaatkan bahan bakar yang dikonversikan dari bahan biologis dan organik, sehingga pembangkit inipun termasuk energi terbarukan karena sumbernya bisa diperbarui secara terus menerus.
Pembangkit Listrik Biogas (Biotrik)
Pembangkit jenis ini menghasilkan energi listrik dari panas pembakaran biogas. Karena biogas ini hasil dari penguraian senyawa organik dengan bantuan mikroba secara anaerobik dan bisa diperbarui terus-menerus, pembangkit ini juga masuk kategori energi terbarukan.
Geothermal
Pembangkit energi terbarukan dengan tenaga geothermal ini memanfaatkan panas yang berasal dari inti bumi. Sumber daya ini dimanfaatkan dengan teknologi pengeboran yang uapnya diarahkan ke turbin yang terhubung dengan generator, yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.
Lembaga Yang Berhubungan Dengan Energi Terbarukan di Indonesia
Berikut beberapa lembaga yang sudah dan akan bergerak di bidang energi terbarukan yang ada di Indonesia, mulai dari lembaga pemerintah, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), lembaga swasta, termasuk juga NGO (Non-Governmental Organization).
- Direktorat Jenderal EBTKE - Kementerian ESDM
- Pertamina
- EMITS (Empat Mitra Indika Tenaga Surya)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- IBEKA (Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan)
Dan masih banyak lagi. Pembaca bisa langsung mencarinya dari mesin pencari seperti google atau yang lainnya.
Referensi
NB: Kebanyakan referensi dari pengalaman pribadi selama bekerja dan berkegiatan di program pemberdayaan masyarakat.