Virus Corona atau biasa disebut dengan Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019.
Berdasarkan penelitian, bahaya virus Corona bisa menyebabkan kematian. Bahkan, pasien yang terinfeksi dan sembuh akan mengalami kerusakan permanen pada paru-paru dan antibodi.Â
Virus Corona muncul dengan beberapa gejala yang berbeda-beda pada tubuh pasiennya. Namun, secara umum, gejala virus Corona adalah flu, demam, batuk, hingga sesak napas.
Asal-muasal virus corona menyebar di Indonesia ialah pada awal bulan maret yang lalu. Dinyatakan bahwa di Indonesia terdapat dua orang pasien positif corona, Seorang Ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Mereka berdua sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Sehingga menyebabkan mereka terjangkit virus corona.Â
Oleh sebab itu Indonesia menerapkan social distancing untuk mencegah penyebaran virus ini. Hal tersebut tentu saja memiliki dampak terhadap perekonomian masyarakat Indonesia Seperti seorang ojek keliling yang berinisial ES setelah di wawancara via telephone, ia menceritakan bahwa begitu besar dampak covid-19 terhadap perekonomiannya saat ini.Â
Hal tersebut dikarenakan sepinya penumpang ojek keliling setelah mewabahnya virus corona ini.Orang-orang menjadi enggan untuk keluar rumah apalagi untuk naik ojek keliling sembarangan, mereka lebih memilih diam dirumah ataupun pergi ke pusat perbelanjaan diantar oleh keluarganya.
Begitu besar dampak covid-19 terhadap ES yang seorang ojek keliling. Ia harus memikul beban berat untuk menghidupi keluarganya dirumah. Selain ojek keliling, seorang pedagang di pasar yang berinisial SY.Â
Ia juga mengaku bahwa dampak yang ditimbulkan oleh covid-19 ini sangat signifikan dengan pendapatan perekonomiannya, yang semulanya iamendapatkan rata-rata keuntunganperhariberkisarantara lima ratus ribu rupiah sampai satu juta rupiah, sekarang ia hanya mendapatkan keuntungan perhari maksimal tiga ratus ribu rupiah.Â
Hal tersebut sangat tidak relevan dengan pengeluaran biaya hidup keluarganya sehari-hari. Kalau wabah virus corona ini tidak kunjung reda, maka bisa disimpulkan banyak pedagang-pedagang kecil yang menjadi bangkrut, karena keuntungan yang seharusnya diperoleh malah menjadi penembus modal yang tertimbun.
Hal tersebut diakibatkan karena rendahnya angka pembeli di pasar  semenjak wabah virus corona ini, ujar syamsimar seorang pedagang dipasar. Tidak hanya ojek keliling dan pedagang di pasar pusat perbelanjaan, seorang da'i yang berinisial YS, Ia pun juga merasakan dampak dari covid-19 ini.Â
Ia sangat prihatin dengan kondisi saat ini, yang mana mayoritas masyarakat harus memaksa diri untuk tetap diam di dalam rumah, karena apabila keluar rumah maka akan berakibat fatal bagi diri sendiri dan bagi masyarakat sekitar.Â
Sedangkan dengan profesi atau pekerjaan utama nya sendiri yang berhubungan langsung dengan orang banyak, seperti majlis ta'lim, ceramah, wirid bulanan dan lain sebagainya.Â
Kota Sawahlunto sendiri telah mengeluarkan surat edaran resmi yang berisikan tentang larangan mengadakan perkumpulan dirumah ibadah dalam rangka dan kegiatan apapun yang menghimpun orang banyak.
 Bagaimana cara saya menafkahi anak dan istri saya jikalau perkumpulan orang banyak di tempat ibadah telah dilarang, sedangkan profesi utama saya menyangkut hal demikian, ujar YS
Kondisi rendahnya jumlah penumpang ojek keliling dan rendahnya keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar dapat dikaitkan dengan teori perubahan sosial. Perilaku tersebut bisa dihubungkan dengan Social Role Theory yang dikemukakan oleh Biddle dan Thomas Social Role Theory memberikan pemahaman bahwa hak, ekspektasi, norma dan tingkah laku harus dipenuhi.Â
Dalam teori ini, manusia banyak menghabiskan waktunya dalam kelompoknya, dan di dalam kelompok ini orang sering membuat perbedaan posisi, posisi yang berbeda ini ada karena adanya harapan orang lain.Â
Harapan yang dirumuskan menjadi norma-norma jika ada beberapa orang yang merasa nyaman (dan juga bisa menyertakan penghargaan ataupun vonis untuk sikap yang diharapkan).Â
Orang pada umumnya memiliki perannya masing-masing, Kaitan antara rendahnya jumlah masyarakat yang beraktivitas diluar rumah yang mengakibatkan rendahnya jumlah penumpang ojek keliling dan rendahnya keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar dengan Social Role Theory, yang mana masyarakat memiliki tingkat ketaatan yang tinggi terhadap aturan pemerintah yang menginstruksikan untuk tetap diam dirumah dan tidak melakukan aktivitas apapun diluar rumah, itu akan menimbulkan kenyamanan untuk dirinya sendiri dan orang banyak.
Tentu dari perbuatan masyarakat seperti itu artinya masyarakat juga ikut berperan dalam pemutusan rantai virus covid-19 yang semakin hari semakin mewabah dengan pesat.
Semua oknum telah berusaha menghentikan kasus virus corona ini yang berdampak luas bagi orang banyak, terutama masyarakat yang sumber mata pencahariannya yang berlibat langsung dengan khalayak ramai.Â
Hal ini dapat dibahas menggunakan teori keadilan distributif. Keadilan distributif sering digunakan untuk melihat kebijakan pemerintah terhadap rakyat.Â
Di sini tampak jelas bahwa tanggung jawab negara terhadap rakyat dinilai lebih besar dibandingkan dengan rakyat terhadap negara. Oleh karena itu, negara harus mendistribusikan sumber daya yang dikuasai kepada rakyat secara adil.Â
Seharusnya dengan adanya masalah virus corona ini, pemerintah harus berperan aktif dalam menunjang perekonomian masyarakat. Karena jika hal ini terus-menerus terjadi, maka wajar saja apabila negara-negara yang terkena dampak covid-19 ini akan menjadi negara yang perekonomiannya menjadi sulit, karena sulitnya akses jual beli, transaksi antar sesama dan lain sebagainya.Â
Oleh karena itu saya berharap kepada setiap lapisan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, kesehatan dan hal-hal yang akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Maka hal ini akan dapat terwujud apabila semua unsur ikut andil dalam memutus rantai virus covid-19 ini.
Hal ini juga dapat dikaitkan dengan teori perubahan sosial menurut Karl Max yang mengatakan bahwa kehidupan individu dan masyarakat itu dirasakan pada asas ekonomi.
Ini berarti bahwa lembaga atau institusi-institusi politik, pendidikan, agama, ilmu pengetahuan, seni, keluarga, dan sebagainya sangatlah bergantung pada tersedianya sumber-sumber ekonomi untuk perkembangannya.
Maka apabila sistem perekonomian suatu negara telah tidak stabil akibat dari covid-19 ini, maka wajar apabila negara tidak mengalami perubahan atau kemajuan yang signifikan.Â
Jika hal tersebut terus terjadi negara juga akan kehilangan aset-aset berharganya dan kekayaan yang dimilikinya selama ini hanya untuk mencukupi sistem perekonomian negaranya yang saat ini sedang turun dikarenakan dampak wabah virus covid-19
Jadi kesimpulannya yaitu, dampak covid -19 ini sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di suatu negara, karena hal ini menyangkut dengan sistem mata pencaharian masyarakat yang umumnya melibatkan orang banyak dalam menjalankan pekerjaan dan usaha mereka masing-masing. Saya begitu prihatin melihat situasi saat ini, dampak virus ini begitu besar.Â
Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan Mungkin bagi pekerja kantor atau pun aparatur negara dampak dari virus covid-19 yang mengharuskan setiap warga untuk tetap berdiam diri dirumah masing-masing tidak terlalu menjadi sebuah masalah.Â
Karena walaupun demikian, gaji aparatur negara tetap dapat diterima sebagaimana mestinya.Berbeda dengan masyarakat yang sumber mata pencahariannya yang mengharuskannya untuk keluar rumah demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Â
Dengan demikian, saya berharap pemerintah lebih memperhatikan system perekonomian masyarakat khususnya masyarakat yang umumnya melibatkan orang banyak dalam pekerjaan mereka.Â
Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona ini, agar sistem perekonomian negara yang kita cintai dapat berjalan lancer sebagai mana mestinya. Dan apabila sistem perekonomiannya berjalan lancar, maka semua aspek yang menunjang kemajuan suatu bangsa akan berjalan lancar pula.
DAFTAR PUSTAKA
Soeparno, Koentjoro&Sandra Lidia.2011. The Passion of psychology. Buletin Psikologi.19.16-28
Kasnawi, Tahir&Asang Sulaiman.2011. Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial. Universitas Terbuka: TanggerangSelatan.
Faturochman. 1999. Keadilan Sosial. Buletin Psikologi.VII.13-27.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI