Mohon tunggu...
-
- Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jayabaya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Dukung Penuh Rini Soemarno

10 November 2015   18:42 Diperbarui: 10 November 2015   18:48 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Presiden Jokowi dan Meneg BUMN, Rini Soemarno (Dok: Kompas.com)"][/caption]Persoalan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang digagas oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang diprakarsai oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, yang menimbulkan kegaduhan, dan tidak disetujui oleh DPR tersebut ternyata bertolakbelakang dengan dukungan yang diberikan oleh Presiden Jokowi terhadap Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Presiden Jokowi pernah secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut, karena dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut adalah bagian dari komitmen nyata Presiden Jokowi dalam menggenjot pembangunan infrastruktur, yang memang menjadi salah satu prioritas Presiden Jokowi dalam membangun Indonesia hingga 2019 mendatang.

Namun, penolakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh DPR tersebut senafas dan satu suara dengan keinginan partai utama pendukung pemerintahan Jokowi-JK, yakni PDIP yang sebelumnya secara terang-terangan juga sudah menunjukkan sikap ketidaksukaannya terhadap Menteri BUMN, Rini Soemarno. Salah satu yang menjadi penyebab PDIP sangat membenci Menteri BUMN, Rini Soemarno adalah karena Rini kini sangat dekat sekali dengan Presiden Jokowi, dan Rini juga dimata PDIP sudah tidak sejalan lagi karena Rini berhasil menolak semua campur tangan PDIP dalam Kementrian yang dikelolanya.

Sejak menjadi Menteri BUMN, Rini Soemarno memang sudah snagat jauh sekali dengan PDIP, Berbeda dulu, ketika Rini Soemarno menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian saat Megawati Soekarnoputri masih menjadi Presiden Republik Indonesia.

Kini, sejak menjadi Menteri BUMN, Rini Soemarno berhasil menunjukkan sikap profesionalitasnya dalam menjalankan segala program yang berkaitan dengan Kementrian BUMN, yang memang menjadi lahan basah bagi banyak pihak, sikap profesional yang dijunjung tinggi oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno ternyata telah membuat partai utama pendukung pemerintahan Jokowi-JK mulai gerah, salah satunya, desakan agar Rini Soemarno direshuffle makin menguat, terutama dari kalangan PDIP, yang paling bersuara kencang disusul suara-suara yang datang dari DPR, juga masyarakat yang telah berhasil dipengaruhi oleh manuver PDIP selama ini yang menganggap Rini Soemarno tidak kapabel, sehingga harus direshuffle.

Namun, jika melihat sikap tegas Presiden Jokowi yang memberikan dukungan penuh terhadap Menteri BUMN, Rini Soemarno, rasanya sangat mustahil Jokowi akan meresuffle Rini Soemarno dari kabinetnya. Apalagi, Jokowi juga pernah menyatakan bahwa soal dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang rencananya disuntikkan untuk beberapa BUMN dalam menunjang dan mendukung prioritas utama Jokowi, yakni pembangunan infrastruktur bukan hanya persoalan Kementian BUMN saja, melainkan juga ada di Kementrain Pekerjaan Umum.


Penulis sangat yakin bahwa Jokowi tidak akan meresuffle Rini Soemarno dari kabinetnya, karena sosok Rini yang sudah menjelma menjadi menteri yang sangat profesional tersebut berhasil membuat PDIP merasa gusar, dan kemungkinan besar Rini Soemarno hanya digeser posisinya oleh Presiden Jokowi. Sebab, Rini Soemarno adalah salah satu orang kepercayaan Presiden Jokowi dalam menggejot pembangunan nasional, infrastruktur yang merata dari sabang hingga merauke.

Suara kencang dan suara keras Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli sebenarnya bisa dimaknai sebagai salah satu bentuk ketidak berdayaan PDIP menghadapi sikap tegas Rini Soemarno. Rizal Ramli tak lebih dari sekedar corong dari PDIP yang sudah mulai gusar dengan keberadaan Rini dalam kabinet Jokowi, apalagi Rini sudah makin dekat dengan Jokowi, dan makin jauh dari PDIP, inilah yang membuat PDIP marah kepada Rini, karena dianggap berkhianat terhadap PDIP, yang telah membesarkannya dengan memberi posisi Menteri Perdagangan dan Perindustrian semasa Megawati masih menjadi Presiden.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun