Mohon tunggu...
Ricky safrijal
Ricky safrijal Mohon Tunggu... Belajar, Berjuang, Bertaqwa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi pribadi yang lebih baik, tekun, bijaksana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren yang Akrab dengan Masyarakat dengan Program Manasik Haji, Pesantren Tarbiyatul Ula Punie

12 Februari 2022   17:19 Diperbarui: 12 Februari 2022   17:23 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
canva/pesantrentarbiyatulula-acehbesar

5. Kelas Lima
- at tahrir
- ihya ulumuddin
- 'ayah usul
- baikuni
- al hikam
- jauharul maknun
- jam'ul jawamik
- bujairimi (fathul wahab)

Hubungan sosial yang dibangun dalam Pesantren baik antara guru dan Santri atau antara guru dengan Santri dan dengan pimpinan Pondok terorganisir sedemikian rupa sehingga setiap keluhan dari Santri guru selalu disampaikan kepada pimpinan pesantren. Sedangkan di kalangan Santri kendati belum memiliki nama yang baku organisasi telah berjalan dengan baik. Salah satu kekhasan lembaga pendidikan adalah hubungan erat antara masyarakat dengan pondok pesantren. Hal ini dapat dimengerti mengingat pendirian Pesantren Tarbiyatul Ula didukung penuh oleh masyarakat sekitar. 

Dengan demikian masyarakat memiliki rasa terhadap pondok pesantren yang menjadi ciri khas kebersamaan pesantren ini dibanding lembaga sejenis di tempat lain yang seringkali terkesan putus hubungan dengan masyarakat sekitar. Salah satu bentuk hubungan erat tersebut adalah program manasik haji. Program ini terlaksana atas kerjasama Kandepag, Perbankan, dan Pesantren. Sejak 1992 setiap tahun calon jamaah haji aceh Besar, kota Banda Aceh dan daerah-daerah lain mengikuti manasik haji di pesantren ini.

Keunikan lain dari Pesantren Tarbiyatul Ula adalah tak dipungut biaya pendidikan kepada semua Santri. Para santri difokuskan untuk belajar dan menuntut ilmu. Hanya saja untuk makan diterapkan sistem dapur mana semua Santri memasak sendiri sesuai kemampuannya masing-masing. Biaya makan inilah yang hanya ditanggung santri dengan mengandalkan kiriman uang dari rumah. Sementara untuk membiayai guru atau staf pengajar pimpinan Pesantren menggali dana dari maktab Asia Tenggara di saudi Arabia

canva/pesantrentarbiyatululapunie-acehbesar
canva/pesantrentarbiyatululapunie-acehbesar

Semoga bermanfaat

Terimakasih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun