Terapi penglihatan (vision therapy) telah digunakan sebagai metode rehabilitasi untuk memperbaiki fungsi binokuler, seperti pada insufisiensi konvergensi (CI), gangguan fusi, dan ambliopia. Artikel ini mengulas berbagai temuan klinis dan sistematik terkini serta menetapkan efektivitas terapi penglihatan dalam memperbaiki fungsi binokuler berdasarkan penelitian randomized controlled trials (RCT) dan meta-analisis.
Hasil Utama
Pada subjek anak dengan CI, terapi 8–12 minggu terbukti secara signifikan memperbaiki Near Point of Convergence (NPC), fusional vergence, dan mengurangi eksophoria .
Terapi binokuler digital menunjukkan hasil menjanjikan sebagai alternatif atau pelengkap terapi patching untuk ambliopia .
Studi tentang BBV (Balanced Binocular Viewing) memperlihatkan perbaikan visual acuity mandiri di rumah, tanpa tergantung pengurangan suppressi interokular .
Penglihatan binokuler memungkinkan kedua mata bekerja bersamaan mencapai fusi, stereopsis, dan persepsi kedalaman. Gangguan seperti CI, fusi lemah, atau ambliopia dapat menurunkan kualitas hidup dan performa visual. Terapi penglihatan, mencakup latihan konvergensi seperti Brock string, retraining fusi, penggunaan prisma, serta terapi binokuler digital, berfokus pada meningkatkan fungsi binokuler dan memperkuat koordinasi mata.
Metode
Pendekatan artikelnya adalah tinjauan pustaka kritis terhadap:
RCT dan studi evaluasi efektivitas VT pada anak-anak dengan CI, terutama studi yang membandingkan kelompok terapi dan kontrol .
Meta-analisis dan tinjauan sistematik terkait terapi binokuler untuk ambliopia .
Studi spesifik seperti BBV dan teknologi digital terbaru .
Hasil dan Pembahasan
1. Insufisiensi Konvergensi (CI)
Pada anak (10 ± 2,5 tahun), terapi selama 8 minggu meningkatkan NPC sebesar sekitar 5,5 cm, meningkatkan fusional vergence dekat, dan memperbaiki phoria dekat maupun jauh .
Studi dengan durasi 12 minggu menunjukkan perbaikan signifikan secara klinis dan subjektif pada kelompok terapi dibanding kontrol, dan efeknya bertahan hingga 1 tahun .
Rekomendasi dari CITT menyatakan bahwa terapi berbasis klinik yang digabungkan dengan latihan di rumah lebih efektif ketimbang hanya latihan mandiri seperti pencil push-ups .
2. Ambliopia dan Terapi Binokuler
Meta-analisis menunjukkan bahwa terapi binokuler digital (dichoptic) menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan potensi sebagai metode tambahan atau alternatif terhadap patching konvensional .
BBV—terapi mandiri di rumah dengan film dan permainan dichoptic—menunjukkan perbaikan visual acuity hingga 0,27 logMAR dengan kepatuhan tinggi, dan hasil tidak perlu dikaitkan dengan pengurangan suppressi interokular .