Mohon tunggu...
Ahmad RifqiBahri
Ahmad RifqiBahri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Nama saya Ahmad Rifqi Bahri, mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melirik Jejak Dunia Jurnalistik

29 Agustus 2021   16:23 Diperbarui: 29 Agustus 2021   16:46 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Informasi yang berjalan begitu cepat, menjadi tantangan tersendiri bagi seorang jurnalis. Mereka harus mampu mengusai berbagai macam tekhnologi yang selalu berkembang untuk menunjang kecepatan dalam menulis sebuah berita atau peristiwa. Orang yang bukan jurnalis, namun membuat dan memberitkan suatu peristiwa, disebut dengan citizen journalism. 

Ada yang bilang, bahwa profesi jurnalis terancam oleh adanya citizen journalism. Karena semua orang kini dapat membuat berita dengan hanya bermodalkan smartphone dan akun media sosial. Seseorang dapat menyebarkan tentang kejadian suatu peristiwa sebelum jurnalis datang. 

Namun, sebenarnya hal tersebut tidaklah mengancam profesi jurnalis. Karena orang yang bukan jurnalis, memberitakan suatu peristiwa hanya permukaannya saja, sedangkan jurnalis dapat mendalami suatu kejadian atau peristiwa. Sehingga berita yang ditulis oleh seorang jurnalis profesional lebih berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Bahkan, jurnalis atau Lembaga komunikasi massa (pers) dapat melakukan kerjasama dengan orang -- orang diluar profesi jurnalis. Sehingga terkadang, kita melihat suatu keterangan dalam sebuah video bertuliskan "video amatir" yang mana video tersebut dibuat oleh orang yang ada saat peristiwa itu terjadi.

Profesi jurnalis ini merupakan profesi yang sangat menyenangkan. Seorang jurnalis dapat bekerja sambil jalan -- jalan gratis ke berbagai tempat, dapat bertemu dengan tokoh -- tokoh berpengaruh, mendapat wawasan yang luas dari banyak orang yang kita temui dan menjadi orang yang pertama mengetahui dan mempublikasikan suatu peristiwa.

Untuk menjadi seorang jurnalis, hal pertama harus suka menulis. Menjadi seorang jurnalis tidak harus memiliki bakat menulis, karena hal tersebut dapat diasah. Yang kedua, cobalah menulis kegiatan sehari -- hari dibuku diary atau buku catatan. Hal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis. 

Yang ketiga, harus memiliki keberanian dan kemauan untuk bertemu dengan orang - orang baru. Yang keempat, harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Yang kelima, perbanyak baca buku, koran dan lain -- lain untuk menambah pembendaharaan kata. Lalu yang keenam, bawalah buku catatan dan kamera kemanapun. Bisa kamera apa saja termasuk kamera HP. 

Karena kita tidak dapat mengetahui kapan suatu peristiwa akan terjadi. Sehingga jika ada suatu peristiwa cobalah untuk mendokumentasikannya dan tulislah hal -- hal yang berkaitan dengan fakta dan kejadian peristiwa tersebut. 

Hal ini juga bertujuan untuk melatih kita untuk siap mencatat dan mendokumentasikan terhadap segala sesuatu hal yang terjadi.

Ditulis Oleh : Ahmad Rifqi Bahri

Narasumber    : Indra Mufarendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun