Mohon tunggu...
Richard S
Richard S Mohon Tunggu... Akuntan - Learn by doing

Belajar untuk pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyadari Pentingnya Budaya Risiko

18 September 2021   23:58 Diperbarui: 19 September 2021   00:02 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk dapat memulai suatu usaha baik itu dalam skala besar sampai dengan skala kecil, pelaku usaha tidak dapat menghindari yang namanya risiko. Hal ini dikarenakan risiko menjadi tahapan awal bagi seseorang untuk dapat memulai bisnis. Dalam arti setiap bidang usaha pastinya mempunyai risiko, dan seorang pembisnis harus mengetahui akan hal tersebut. 

Sesuai dengan prinsip ISO 31000 : 2018 poin ke tujuh, mendeskripsikan bahwa setiap perilaku yang manusia lakukan serta budaya yang mereka anuti akan memengaruhi   segala persepsi terhadap manajemen risiko dalam membangun suatu bisnis.

Pengelolaan risiko yang baik menjadi salah satu kunci yang harus diterapkan dalam setiap berbisnis. Fungsinya yakni untuk membangun basis analisa yang kuat sehingga berbagai langkah pengambilan keputusan usaha yang dijalankan perusahaan bisa terhindar dari risiko merugikan bahkan mendorong ekspansi keuntungan pada level optimal.

Budaya sadar risiko merupakan hal fundamental dan sekaligus kritikal bagi keberhasilan penerapan manajemen risiko di suatu organisasi. Perilaku dan budaya sumber daya manusia secara signifikan mempengaruhi semua aspek manajemen risiko pada semua tingkat dan tahap.

"What would it be like to have not only color vision but culture vision, the ability to see the multiple words of others."

- Mary Catherine Bateson

Bukan hanya sekedar budaya risiko yang perlu kita ketahui. Hal yang penting perlu diketahui juga adalah mengenai sikap risiko dan juda perilaku risiko.

  • Sikap risiko (risk attitude) adalah sikap yang dipilih oleh seseorang atau kelompok terhadap risiko sebagai akibat dari pesepsi terhadap risiko atau sikap awal yang dimiliki.
  • Perilaku risiko (risk behaviour) adalah perilaku yang tampak terkait risiko, misalnya pengambilan keputusan berbasis risiko, komunikasi tentang risiko, dan melaksanakan proses manajemen risiko.

Budaya risiko menjadi semakin nyata pentingnya karena implementasi suatu sistem manajemen risiko meliputi tugas dalam operasional sehari-hari. 

Dalam keseharian tersebut faktor budaya kerja yang berkaitan dengan risiko itulah yang akan lebih menonjol dalam menentukan keberhasilan suatu implementasi sistem ketimbang sistem itu sendiri. 

Proses yang berkaitan dengan budaya risiko biasanya dimotori oleh motivasi dari pimpinan puncak dan komitmen untuk melaksanakan manajemen secara konsekuen. 

Pimpinan puncak yang harus memberi contoh pelaksanaan budaya risiko, baru para bawahan akan mengikuti. Tanpa memahami indikator budaya sadar risiko, akan sulit bagi mereka untuk merencanakan pembangunan budaya sadar risiko yang efektif, dan/atau melakukan langkah-langkah penyebaran budaya sadar risiko ke seluruh tingkatan organisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun