Mohon tunggu...
Richard Hasonangan Prakoso
Richard Hasonangan Prakoso Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar kelas 7 SMP Strada Marga Mulia, Jakarta Selatan

Pencinta hewan peliharaan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ikan Cupang dan Pernak-perniknya

5 Agustus 2020   21:50 Diperbarui: 5 Agustus 2020   23:00 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikan cupang (dokumentsi Richard)

Ikan cupang merupakan hewan yang gampang pemeliharaannya. Air tempat hidup ikan cupang tidak perlu sering diganti. Cukup diganti satu kali setiap minggu. Ikan cupang juga tidak memerlukan aerator atau alat penghasil oksigen. Pelet adalah makanan ikan cupang.

Sesekali ikan cupang perlu dijemur supaya ikan selalu segar, juga bermanfaat untuk membunuh bakteri dan jamur yang ada di kulit ikan maupun yang ada di wadahnya. 

Penjemuran dilakukan pada pukul 8 hingga 10 pagi selama 15-30 menit. Jika ikan cupang tampak panik ketika dijemur, maka cepat pindahkan ke tempat yang lebih teduh.

Ikan cupang banyak jenisnya, antara lain Halfmoon, Serit atau Crown Tail, Plakat, Dumbo Ear, Rosetail, Double Tail, Slayer, Giant, dan ikan cupang sawah. Perbedaan ikan cupang jantan dan betina antara lain betina memiliki bintik telur tempat keluar telur setelah cupang jantan membuahi.

Ikan cupang juga memiliki warna yang cantik seperti merah, kuning, dan biru. Ada pula ikan cupang yang berwarna-warni dalam satu tubuh, seperti ikan cupang Koi, nemo, Multicolor, Blue rim atau blue panda, Avatar, Avatar gordon, Fancy, Black Samurai. Harga ikan cupang relatif murah tetapi ada juga yang mahal.

Saya pernah mencoba mengawinkan dua ikan cupang. Ikan cupang jantan dari jenis serit/crown tail, sedangkan ikan cupang betina dari jenis plakat. Tapi percobaan ini gagal.

Sebenarnya mengawinkan ikan cupang itu mudah. Pertama, siapkan sebuah ember yang telah berisi air, lalu masukkan ikan cupang jantan ke dalamnya. 

Kemudian letakkan sebuah toples yang telah berisi ikan cupang betina ke dalam ember tersebut. Biarkan selama satu hari. Jika keesokkan harinya ikan cupang jantan tidak mengeluarkan busa untuk telur, tunggu sampai hari berikutnya. 

Jika keesokan harinya jantan tetap tidak mengeluarkan busa, berarti usaha mengawinkan ikan cupng ini gagal. Jika ternyata cupang jantan mengeluarkan busa, berarti usaha mengawinkan ikan cupang ini berhasil.

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melepaskan cupang betina ke dalam ember bersama cupang jantan. Tunggu hingga hari berikutnya. 

Andaikan keesokan harinya cupang betina mengeluarkan telur, pindahkan cupang betina ke dalam wadah lain. Biarkan cupang jantan yang mengurus telur-telurnya dalam wadah pembesaran. 

Pada akhirnya telur-telur itu akan menetas menjadi anakan cupang, biasa disebut burayak. Makanan burayak adalah kutu air.

Demikian laporan pengamatan ikan cupang. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun