Mohon tunggu...
Richardus Beda Toulwala
Richardus Beda Toulwala Mohon Tunggu... Penulis - Dosen STPM St. Ursula, Pengamat Politik dan Pembangunan Sosial

Menulis dari Kegelisahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Bertekun dan Maju Sampai Akhir", Misa Pembukaan Tahun Pelajaran Kampus Santa Ursula Ende

28 Juli 2020   16:53 Diperbarui: 28 Juli 2020   16:53 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edukasi dan Transformasi

Dalam kotbahnya, Pater Charles mengatakan bahwa Injil Matius 20:20-28 secara terang melukiskan Yakobus dan saudaranya jatuh dalam romantisme masa lalu karena masih mendengar suara sumbang kekasih mereka yakni ibu mereka yang seharusnya sudah ditinggalkan di pantai danau Galilea bersama ayah mereka, Zebedeus. 

Yakobus lupa bahwa untuk menjadi besar tidak harus melalui kursi atau jabatan melainkan dengan merendah dan menjadi hamba untuk melayani. Hal ini menstimulasi reaksi massal oleh murid-murid yang lain.

"Lalu saudara-saudara, apakah oleh setitik nila kesalahan yakobus menjadi rusak susu sebelanga kemuridannya bersama Yesus? Bukankah kemuridan Yakobus ibarat bejana tanah liat rapuh yang hanya bisa disempurnakan oleh Yesus, Tuhan dan Guru. Di hadapan Yakobus dan saudaranya, juga di hadapan murid-murid yang lain, Yesus tampil sebagai Guru yang merevitalisasi spirit pelayanan mereka, yang menegaskan visi bersama mereka, yang mana visi itu tidak dicapai dengan kursi dan kuasa tetapi dengan menjadi hamba, pelayan. Kisah Yakobus adalah kisah tentang dinamika pendidikan yang tak luput dari pengalaman jatuh dan bangun. Pendidikan artinya menghantar orang keluar dari kegelapan pengetahuan kepada terang pengetahuan. Pendidikan juga adalah perkara transformasi yang tidak bisa sekaligus jadi, seperti perkara Yakobus tak hanya selesai di pantai danau Galilea. Dalam perjalanan pendidikan tentu berhadapan dengan pengalaman kegagagalan, namun kegagalan itu hendaknya dilihat sebagai spirit untuk mewujudkan visi bersama," ucap Pater Charles yang juga adalah dosen STPM Santa Ursula.

Untuk mewujudkan visi pendidikan, maka pelaku pendidikan dituntut untuk melayani secara total, sebab dengan demikian upaya transformasi dapat berproses. Hal ini sejalan dengan nilai yang ditawarkan oleh Santa Angela Merici yakni 'serviam'. Pelayanan total bagi sesama.

Santa Angela Merici Sosok Pilgrim Woman


Terhadap pelayanan tanpa syarat di tengah situasi yang sulit, Pater Charles mengajak segenap warga kampus Santa Ursula untuk belajar dari Santa Angela Merici yang dijuluki Pilgrim Woman atau wanita peziarah.

"Tentang hal ini, kita juga bisa belajar dari spirit Santa Angela Merici yang dijuluki Pilgrim Woman. Santa Angela adalah seorang wanita peziarah yang berjumpa dengan aneka pengalaman baik maupun tragis dan berjumpa dengan sejumlah kelompok manusia dari aneka kebudayaan. Justru dengan perjumpaannya dengan berbagai pengalaman, Angela menjadi seorang pejuang yang tangguh, yang mengedukasi banyak perempuan di zamannya dalam situasi yang sangat sulit."

Dengan berbagai kesulitan yang tengah kita hadapi dalam dunia pendidikan, Pater Charles mengajak segenap warga kampus untuk tidak terlena dengan kegagalan. Kegagalan tidak boleh menghentikan langkah kita dalam perjuangan mewujudkan misi pendidikan.

"Kita tak mesti berhenti di pantai danau Galilea. Kita juga tak harus mundur oleh karena pengalaman kegagalan. Kita diajak untuk bertekun dan maju sampai akhir. Maju dalam pendidikan, maju dalam edukasi, maju untuk bertransformasi bahkan di tengah situasi yang sulit sekalipun," demikian kata Pater Charles.

Stefanus dan Mahkota Perjuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun