Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Roti Kekuasaan Berujung Aksi Boikot

9 September 2021   03:48 Diperbarui: 9 September 2021   03:50 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.dw.com

Ternyata tidak hanya karena roti kekuasaan saja yang bisa membuat rakyat berdemonstrasi, melainkan pula gara-gara roti beneran seorang Presiden bisa didemo. Nggak percaya sampeyan? Kalau nggak percaya coba sampeyan tanyakan sama mantan Presiden Jerman, Christian Wulff. 

Beliau adalah seorang Presiden yang punya kenangan manis dengan roti. Ya. dialah satu-satunya presiden yang sempat didemo oleh rakyatnya hanya gara-gara roti beneran, bukan roti kekuasaan. Kenapa bisa begitu?

Begini ceritanya, Presiden Jerman itu, Christian Wulff rupanya seorang presiden yang hidupnya sangat royal. Beliau adalah seorang presiden yang doyan memesan bahan-bahan pembuat roti dari Hannover. Kenapa dia milih Hannover? Karena kabarnya, dia berasal dari kota itu. 

Dan lidah sang Presiden yang satu ini memang sudah akrab betul dengan roti-roti buatan Hannover. Jadi, itulah wujud kecintaannya kepada tanah kelahirannya. Cinta yang dalam pikiran saya terlalu berlebihan. 

Loh, nggak berlebihan bagaimana coba? Wong yang namanya roti di mana saja pasti ada. Ya to? Bahkan di hampir setiap kampung, mesti ada yang tukang bikin roti, ya to? Tapi kenapa sang Presiden Jerman ini kok milih-milih mesen rotinya? 

Kalau persoalannya adalah urusan cita rasa, ya itu kan cuma urusan lidah saja. Ya to? Jadi kalau rasanya kurang enak, itu hanya urusan selera lidah saja. Toh, nanti kalau sudah ditelan nggak ada bedanya. Ya to?

Nah, lalu kenapa rakyat Jerman kok bisa sampai geram sama presidennya sendiri hanya gara-gara suka mesen roti dari Hannover?

Alasannya bukan soal rotinya atau merasa tersinggung. Melainkan disebabkan oleh pembengkakan anggaran negara gara-gara pesanan roti sang Presiden ke Hannover. Lah kok bisa?

Loh bisa saja, wong yang mesen juga presiden, pastinya harganya juga harga presiden. Bukan harga rakyat to? Tidak hanya itu, protes rakyat Jerman ini juga dikarenakan ongkos bolak-balik buat ngangkut pesenan bahan roti sang Presiden Jerman itu yang dinilai terlalu mahal. Loh nggak mahal bagaimana coba, yang namanya barang pesenan seorang pejabat negara apalagi sekelas Presiden pasti tidak cukup diangkut dengan truk biasa. 

Pasti pakai truk khusus dan pengawalan yang ketat. Ya to? Sebab, itu adalah prosedur protokoler kenegaraan. Dan sudah pasti, kalau yang namanya aturan protokoler duit negara pun ikut kesangkut. Ya to? Nah, gara-gara ulah sang Presiden Jerman itu, sebagian besar rakyat Jerman menaruh ketidaksimpatian mereka kepada sang Presidennya sendiri loh!

Di sisi lain, sebagian rakyat Jerman juga memprotes kebijakan Presiden yang dinilai egois itu karena dianggap telah menambah beban emisi. Akibatnya, pencemaran lingkungan bukannya berkurang eh malah kian bertambah parah. Loh kenapa sebab? Soalnya, bahan-bahan pembuat roti itu diantar dari Hannover ke Berlin, tempat Presiden itu tinggal, dengan menggunakan mobil. Yang artinya, akan ada banyak asap knalpot mobil yang terbuang di jalanan sepanjang Hannover-Berlin yang jaraknya tigaratus kilometer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun