Mohon tunggu...
Ria Tumimomor
Ria Tumimomor Mohon Tunggu... lainnya -

I am an Indonesian woman who loves blogging about my experience on public transportation at http://riamrtumimomor.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Infotainment Lokal? Bleh...

7 Agustus 2010   03:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gue gak terlalu suka nonton infotainment lokal dan juga gak demen membaca tabloid gossip tentang artis lokal…

Bukan apa – apa sih… Masalahnya dua hal ini sangat membantu keterampilan gue dalam hal cela mencela menjadi lebih terasah… Padahal kan kalau dipikir- pikir…, emang gue orangnya sempurna banget? Kan gak juga… Tapi ya gitu deh, setiap kali nonton acara gossip selebriti lokal di tv atau baca tabloid pas lagi iseng gak ada kerjaan….menghasilkan kegiatan yang tidak terpuji tersebut… Entah hanya dalam pikiran selintas atau yang sampai terucap kalau lagi ngobrol sama temen.

Contohnya?

Beberapa waktu lalu ada seorang artis yang katanya mau ikut pemilihan menjadi aparat pemerintah daerah setempat… Temen gue cerita, katanya artis itu bilang daerah itu memerlukan orang yang benar dan dialah orang yang benar itu… Gue langsung komen: benar apanya? Benar – benar gila?

Tuh khan? Nonton acaranya kagak…. Denger langsung kagak…. Tapi cuman berdasarkan cerita dari temen aja langsung deh….cepet banget mencelanya…

Pernah lagi ada artis yang ditanya sama kru infotainment, kenapa memilih partai ini… Dengan tertawa cengengesan, artis itu menjawab karena ayahnya memilih partai tersebut. Aduh, buset deh… Gue gak ngerti artis itu gak punya pendirian atau memang gak ngerti misi partai tersebut atau yah karena gak tau mau jawab apa… Lagi – lagi kegiatan mencela langsung deh bekerja di otak…

Itu kalau nonton infotainment…nah, kalau baca tabloid? Lain lagi sensasinya… Ada nih tabloid yang bercerita tentang kasus seorang artis dengan cara bercerita bagaikan cerpen. Nama artis itu disamarkan tapi hanya dirubah sedikit, misalnya nama artis itu Saimin di cerita itu berubah jadi Paimin. Baru membaca bagian depannya aja kita udah langsung tahu, oh ini kan artis yang sedang beredar gossip begini dan begitu… Terus membaca semua ceritanya…dan pasti hasilnya adalah…ya mencela lagi…

Memang sih, kadang – kadang gue harus mengakui…mungkin gue rada sirik sama artis – artis itu. Udah cakep, kaya dan kayaknya hidup mewah padahal mungkin baru ngeluarin satu album atau main peranan gak jelas di sinetron. Sementara gue yang capek kerja bertahun – tahun ya…masih begini – begini aja. Atau rekaman perjalanan mereka yang lagi jalan – jalan keluar negeri… Tambah gondok lagi kalau denger mereka jalan – jalan karena dibayarin… Bleh… Bisa aja untung melulu! Jadi kalau membaca kelakuan mereka yang rada – rada aneh, atau menonton mereka sedang dicela sama kru infotainment menjadi hiburan buat gue…sekaligus menjadi ajang latihan mencela… Kayaknya seneng liat orang lain susah… Padahal itu gak sehat kan?

Jadi mulai sekarang gue bertobat deh… Ogah lagi ngeliat, nonton, membaca ataupun mendengar gossip artis lokal… Soalnya gak rugi juga sih gak tau tentang sepak terjang mereka. Dan ini juga sebagai bantahan terhadap kata – kata kru infotainment yang pernah gue dengar di tv bahwa masyarakat berhak tau.

Sesungguhnya, kita masyarakat berhak untuk TIDAK TAHU…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun