Banyak cara untuk ngabuburit alias menunggu azan maghrib menjelang berbuka puasa. Bisa jalan-jalan ke luar rumah, ataupun  cukup tetap di rumah. Salah satunya bermodal kertas dan pena sehingga jadi gambar Asmaul Husna yang indah.
Buatku, ngabuburit ke di luar rumah atau menunggu waktu berbuka puasa di rumah sama-sama menyenangkan. Sama-sama banyak hal yang bisa dikerjakan
Kalau ngabuburit ke luar rumah, selain pergi ke pasar takjil, bisa mengikuti kajian keagamaan di masjid, buka bersama teman/kantor, ataupun ikutan bakti sosial untuk berbagi kepada sesama. Sesekali olahraga sore s juga dilakukan.
Jika menunggu waktu berbuka puasa di rumah, bisa dilakukan dengan membaca, menulis, menggambar, nonton tausiyah di YouTube, belajar dari intenet, atau berkebun, dan memasak..
Pokoknya, ngabuburit buatku harus yang berfaedah.. Ngabuburit yang positif dan produktif.
Seperti halnya yang disampaikan Abi Azka, Habib Hisyam, Ustaz Rizki  dalam Bincang Spesial di Al BahjahTV mengenai "Ngabuburit  Positif atau Negatif"
Menurut Habib Hisyam, ngabuburit itu hukumnya mubah. Boleh asalkan memang yang dilakukan itu positif dan tidak mengandung unsur negatif.
Habib mencontohkan buka puasa bersama. Â Bukber merupakan salah satu kegiatan yang baik karena ada unsur silahturahmi. Manusia mahluk sosial yang perlu saling berinteraksi. Saat bukber, juga biasanya dibarengi dengan sebuah kajian agama dan membaca Al Quran bersama-sama.
Hanya saja, ustaz Rizki mengingatkan, saat buka puasa bersama secara tidak sadar bisa mendorong seseorang pada hal-hal yang menghabiskan pahala puasa.
Apa saja? Yakni terjebak ghibah (ngomongin orang), mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu. Semua ini harus diperhatikan  karena terkait dengan penglihatan pendengaran, dan ucapan.