Namun, Shena Rose Hunagadi bukanlah gadis yang menyerah begitu saja dengan kenyataan yang harus dihadapi. Sempat putus asa tapi mengingat ibunya (Alya Royali) yang berupaya sangat keras mencari tambahan penghasilan untuk biaya cuci darah yang harus dilakukan.
Ada cinta kasih ibu dan anak yang mengalir. Eratnya rasa persahabatan yang terjalin antara Glen, Iqbal, dan Rian. Ada kelakuan Glen yang bikin geleng-geleng kepala orangtuanya. Ada juga, meski dalam keadaan sakit, Shena mengisi waktunya dengan mengajar anak-anak kecil yang tinggal di sekitar rumahnya.
Selain itu, Shena menularkan virus untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Sejak di sekolah dan menjadi bagian OSIS, Shena terkenal dengan slogan "Lo Nyampah, Lo Mampus". Sebuah pesan positif yang gampang diingat dari film 12 Cerita Glen Anggara. Pesan yang sangat bagus untuk disimak, terutama remaja.
Tak hanya itu, sepanjang menonton film Falcon Pictures selama 117 menit ini, penonton juga disajikan tingkah-tingkah konyol dari Glen yang mengundang tawa. Namun, Glen ternyata sangat baik hati dan perhatian pada Shena, mencintai orang tuanya, dan menyayangi kawan-kawannya.
Cakepnya si Meng, yang dianggap adik Glen meski seekor kucing, Meriah dan mewahnya pesta ulang tahun si Meng yang diadakan di rumah Glen. Para pemeran 12 Cerita Glen Anggara menjadikan film ini memang benar-benar menarik untuk disimak. Ditambah akting Prilly yang memang bagus dan ikut menyanyikan soundtrack apik berjudul "Luka Kecil"
***
Seorang ibu yang duduk di sebelah kiri saya mengusap air matanya di akhir film 12 Cerita Glen Anggara di CGV Grand Indonesia. Dia teringat pada anaknya yang juga pernah sakit keras. Saya tertegun. Namun, kisah aura persahabatan dan tebaran positif yang hadir di 12 Cerita Glen Anggara pun menarik.
Bisa saja film 12 Cerita Glen Anggara selaris bukunya yang berjudul sama. Cuma ingat, menonton 12 Cerita Glen Anggara: Janji nggak nangis, ya.. !Â
------Jakarta,dhu180722------
