Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nostalgia Ramadan Masa Kecil: Main Petak Umpet Sampai Haus, Ada yang Nangis Kalah Monopoli

19 April 2021   21:41 Diperbarui: 19 April 2021   22:03 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan mo opoli. Sumber foto; kompas.com/the guatrdian)

Tempat ngumpet paling asyik adalah di belakang pepohonan atau bahkan di balik tembok pagar rumah tetangga. 

Jangan sampai ketahuan. Berlari yang cepat hingga menyentuh tempat yang sedang dijaga. 

Kakiku mempercepat lari. Yeay, aku berhasil tanpa sekalipun ketahuan. Senangnya, tapi tiba-tiba saja timbul rasa haus. 

Segera, akupun pulang ke rumah, yang letaknya memang berada depan taman tempat bermain. 

Glek... Glek... Glek. Habis satu gelas kuminum. Kakakku yang melihat lalu menegur. 

"Kok minum? Kamu kan puasa? Hayo batal puasanya."

Astaga, aku lupa kalau sedang puasa. Hua, rasanya sedih dan mau nangis. 

Teman yang kebetulan ikut tahu malah ikutan meledek lupa minum. Sedih dan kesal jadi satu. "Batal... Batal... " Goda mereka. 

Hiks, tapi puasa kemudian kulanjutkan lagi sampai waktu berbuka. Menurut mereka yang lebih tua saat itu, puasa tidak batal kalau memang betul-betul lupa. 

Aih, kenapa nggak sekalian makan kue aja nih?  Lagi-lagi dulu mereka suka menggoda. 

Permainan mo opoli. Sumber foto; kompas.com/the guatrdian)
Permainan mo opoli. Sumber foto; kompas.com/the guatrdian)

Ada yang Nangis Kalah Monopoli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun